Rabu, 23 Desember 2015

Kehilangan Masa Remaja

Ketika menggali mini perpustakaan yang ada di rumah, secara tidak sengaja saya menemukan album kenangan sma, yang berada di antara tumpukan buku buku fiqih dan buku hukum. Itulah sedikit kegiatan yang bisa saya lakukan dalam proses 'perbaikan gizi' selama beberapa hari ini di rumah saya, dan harap dicatat beberapa istilah yang saya pergunakan sangat berbeda dengan apa yang biasa orang gunakan sesuai dengan kamus populer yang ada di masyarakat.

Selain itu saya juga menemukan buku buku yang layak untuk dibaca seperti antropologi hukum dan dasar ilmu politik beserta dengan teori dan ilmu fisika untuk sma serta kiat praktis ilmu kimia untuk sma yang kesemuanya secara tidak sadar tersimpan rapi sehingga timbul sedikit rasa penyesalan mengenai kegiatan yang saya lakukan ketika sma dahulu.

Kembali ke album kenangan sma yang saya temukan, ketika saya buka kembali secara tidak sadar memori memori ketika berada di kelas dahulu terasa terkuak kembali, yang dimulai dengan permulaan proses masuk sma proses duduk di bangku kelas x, berpindah tingkat ke kelas xi dan xii yang tentu saja ada proses penjurusan yang terjadi, sampai dengan momen momen ketika lulus dari sekolah dan menuju universitas sampai sekarang pasca universitas.

Kondisi ini mungkin sudah pernah saya tuliskan sebelumnya bahwa pada masa sma saya tergolong orang yang biasa, dengan nilai yang bisa dikatakan biasa dan secara pribadi saya memiliki sedikit ketertarikan tentang pelajaran ilmu alam dan terkadang saya juga pusing jika disuruh mengerjakan soal soal matematika. 

Di masa remaja. waktu longgar saya saya habiskan untuk menuruti kemauan nafsu semata, yaitu untuk nge game, mulai dari ps2, game online dan game game lainnya, bahkan saya menyeret kelompok pergaulan saya di sma untuk memainkan game online meskipun pada akhirnya saya dapat mengendalikan untuk bermain game tidak seperti dahulu.

Karena yang saya gandrungi adalah game bergenre adventure dan rpg, sehingga saya tertarik untuk menyelesaikan dan mengetahui alur cerita dari game tersebut, sehingga saya memiliki pengalaman dalam berbahasa inggris, yaitu lebih banyak kosakata dibanding teman teman seumuran saya terutama pada masa akhir sd dan smp.

Dan di masa sma dahulu saya tidak memiliki rasa percaya diri, untuk menulis apalagi untuk berbicara di depan publik, pernah suatu ketika saat kelas xi pada salah satu pelajaran agama saya diminta untuk presentasi dan menerangkan tentang suatu materi agama dan saya malah menjelaskan akhirnya saya jelaskan sesuai dengan pengetahuan saya, meksipun pada akhirnya terjadi pahaman mengenai materi yang disampaikan dan penjelasan yang saya berikan salah dan ngawur

Waktu 2 - 3 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar, sementara seulruh siswa dihadapkan dengan kondisi persiapan ujian akhir nasional sehingga banyak dari teman teman yang stress menghadapi meskipun saya juga bisa bilang tidak sedikit yang mengabaikannya termasuk saya, karena memang salah satu tujuan sekolah adalah untuk lulus dan predikat lulus ditentukan oleh ujian yang berlangsung selama 3 hari yang merupakan kesimpulan dari masa 3 tahun yang dihabiskan, meskipun saya bisa katakan bahwa banyak sekali percabangan cerita dalam proses pelaksanaan ujian nasional tersebut

Ada momen momen yang hilang disaat saya remaja, yaitu ketika menjalin pergaulan dengan teman teman, menikmati waktu selayaknya anak anak remaja lainnya dan beberapa hal lainnya yang saya tidak bisa jelaskan. Kehilangan disini bukan berarti sesuatu yang buruk, hanya ada sedikit rasa kesedihan serta kerinduan untuk mengulangi masa masa tersebut, terutama ketika saya mempunyai kegiatan di sekolah sma / smk, rasa rasa tersebut seakan muncul kembali ke permukaan

Ingin sekali rasanya mengetahui dan mendengar kondisi dari teman teman seangkatan dan saya ingin merasakan nuansa dan perubahan yang terjadi selam 7 tahun ini, semoga suatu saat bisa memiliki kesempatan untuk bertemu dan berkumpul namun tidak hanya itu, tetapi mengeksplor perbedaan perbedaan yang muncul ketika di masa sekolah dengan yang terbentuk di masa sekarang

Jumat, 11 Desember 2015

Catatan di 11 12 15

Malam hari memang paling enak untuk menggali inspirasi, tentu dengan sedikit resiko kesiangan meskipun biasanya pada jam segini saya nggak bisa tidur karena kebiasaan, semoga nanti bisa tidur lebih awal untuk mengembalikan jam tubuh agar dapat tidur lebih awal

Waktu menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari diiringi dengan irama sendu agar mendapatkan feel yang cocok, siapa tahu dengan feel yang terkesan sedih ini muncul pancaran listrik pada akal yang terdapat di dalam otak ini sebagaimana waktu istirahat otak yang sangat sedikit bahkan otak tidak pernah tidur, kalau ini ciptaan manusia pasti sudah masuk bengkel tiap minggu, dan duit kita habis untuk servis otak, itu baru otak belum yang lain

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, mungkin di akhir akhir bulan ini saya oleh tuhan disuruh bertapa dulu, terus menempa untuk menebalkan dan mengasah untuk mempertajam kinerja otak yang notabene merupakan barang titipan yang.... saya sendiri tidak tahu sampai kapan barang tersebut diambil, yang pasti yang tetap saya coba untuk lakukan adalah mempergunakan untuk menebar bibit bibit kebaikan, meskipun pohon tersebut tidak bebuah, itu bukan urusan saya yang penting tetap tanam terus, kayak game harvest moon.

Selama beberapa tahun ini saya juga sempat merenungi berbagai kejadian yang bisa dikatakan sebagai timeline hidup, yaitu ketika masa sd, smp, sma, perguruan tinggi hingga pasca perguruan tinggi, atau orang kampus sering menyebut pasca sarjana, meskipun mereka lebih setuju jika kata kata pasca sarjana digunakan hanya untuk bidang tertentu yaitu bagi seseorang yang hanya melanjutkan sekolah S2, pikir saya ini sebuah penyempitan pikiran, tidak hanya pembuluh darah yang mengalami penyempitan :).

Sebenarnya kali ini saya ingin bercerita mengenai komunitas atau masyarakat dimana saya berada untuk sekian tahun ini mulai sd hingga sarjana, meskipun saya juga ingin bercerita mengenai arti kata komunitas yang berasal dari bahasa inggris community, rakyat yang berasal dari kata ro'yah, masyarakat dari kata musyarokah, ummat dan lain sebagainya, tapi itu kapan kapan saja :).

Dimana yang saya rasakan adalah komunitas kecil dari kawan kawan sd, sampai kawan kawan ekstrakulikuler pada waktu smp, juga rekan rekan organisasi di bidang ekskul pada waktu sma sampai akhirnya kembali lagi ke komunitas yang terorganisir serta organisasi yang komunal pada waktu perguruan tinggi hingga puncaknya ke masyarakat yang berkomunitas dan terorganisir pasca perguruan tinggi.

Yang ditempat tersebut merupakan salah satu perantara dimana saya tumbuh dan berkembang pada bidang bidang yang sedikit saya kuasai pada waktu sekarang.

Berbagai waktu dan lokasi kejadian yang saya alami tersebut saya rasa kok saling berkaitan antar satu sama lain di berbagai bidang yang, bisa dikatakan sama sekali berbeda jika dikaitkan darui berbagai jenjang, dan pasti anda tidak akan mengira apa saja yang telah saya alami selama masa flashback yaitu dari sekolah dasar sampai sekolah tingkat lanjut, karena memang saya meniru model kelakuan salah satu pahlawan super yang saya sempat senang bahwa, mereka tidak akan menampakkan diri di depan orang banyak dan mereka akan berubah dan orang tidak akan sadar bahwa yang menyelamatkan mereka justru orang yang ada disekitar mereka sehari hari, ya kita ambil nilai yang dianggap bermanfaat sajalah yang lainnya disimpan dahulu, siapa tahu bermanfaat dilain kesempatan.

Awalnya saya juga mengira kalau masa lalu itu dikubur saja, seperti kata kata yang di copas lalu di share di sosial media kubur masa lalumu dan mari kita melihat ke depan untuk masa depan.

Saya rasa itu keliru untuk sekarang, karena menurut ilmu terupdate yang saya dapat bahwa rentang waktu terbagi dari 3 alur yaitu masa kini, masa depan dan masa lalu, dan itu prosesnya muter terus, yang berarti masa depan dapat diketahui dari masa kini dan untuk menyempuranakan masa depan maka masu lalu juga harus beres. Itu untuk hari ini besok lain lagi, karena saya orangnya kreatip :D

Akhirnya terlalu banyak menerima rasa iba dan sayang itu tidak baik, lerlalu banyak ilmu itu juga tidak baik, pokoknya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, makanlah saat lapar sekali dan berhenti makan saat belum kenyang. Dan itu sangat sulit untuk dilakukan di jaman yang sekarang ini.

malang 11 / 12 / 15

Kamis, 03 Desember 2015

Keterbatasan di Tengah Malam

Di kesunyian malam, kala itu waktu menunjukkan pukul 00.00 lewat sekian menit. Meskipun masih terdengar suara suara kendaraan yang masih lalu lalang seolah tiada habisnya.

Itulah sepenggal keadaan random yang terpikirkan dan coba saya wujudkan via seni :). Hitung hitung sedikit mencoba mengasah keteramplan di bidang itu. Siapa tahu bisa semakin dikembangkan lagi.

Berbicara mengenai keterbatasan, terkadang saya masih rewel dan sedikit ngambek yang berakibat munculnya sifat malas malasan, tapi kalau sedang "menyala", seburuk buruk apapun keadaannya ya tetap saja dihajar

Mungkin itu juga yang dapat diambil dari peristiwa majma al bahrain alias bertemunya dua sungai / laut yang berakibat ikan yang sudah mati dan digoreng bisa hidup lagi. Ada kata kata yang bisa dibilang populer akhir akhir ini yaitu "tak ceritain nabi nabi", yang saya sendiri masih loading sampai artikel ini saya buat.

Ada pengalaman pada saat saya mengikuti sebuah acara di bulan oktober kemarin berlokasi di luar ruangan / outdoor, ya yang saya bisa lakukan adalah menghibur para peserta yang saat itu kondisinya sangat terpukul karena mendapat sedikit kekerasan, dan pada saat itu saya mencoba membesarkan hati teman teman tersebut dengan sedikit memberikan pengertian mengenai kekerasan dan kekejaman.

Adalah sesuatu yang bersifat fisik yang disebut kekerasan dan sesuatu yang menyangkut martabatlah yang disebut kekejaman perbuatan fisik belum tentu kejam tapi perbuatan kejam kebanyakan menyangkut fisik dengan bonus pelecehan martabat tapi itu juga 'dak tentu.

Kembali ke keterbatasan, apapun kondisinya saya mencoba untuk tetap mensyukuri segala sesuatu yang ada, meskipun kadang juga kebutuhan utama yang ada masih belum terpenuhi. 

Memang manusia itu kadang serba repot, dikasih keterbatasan tetapi ingin hidup enak, dikasih hidup enak tapi lupa bersyukur, maka wahai yang maha pemurah, maafkanlah ciptaanmu yang serba berkeluh kesah ini dan jadikan kami kuat untuk menghadapi segala kesulitan yang ada

Selasa, 01 Desember 2015

Pengalaman Belajar menjadi eo

Pengalaman menjadi eo alias event organizier saya pelajari secara learning by doing, alias ya jalan saja dan ya dilakoni bae lah, saya sendiri pada awalnya dan pada dasarnya tidak punya konsep mengenai apa dan bagaimana yang namanya menjadi eo.

Sebenarnya sebelum kuliah saya juga pernah sedikit mempunyai pengalaman mengenai pengadaan acara, dan waktu itu masih belum jelas harus ngapain saja. Tapi setelah kuliah dan waktu berlalu, sedikit tabir tabir mengenai dunia per eo an mulai dibuka

Ada suatu pengalaman pada masa sma dulu, yaitu penyelenggaraan pentas seni dan event yang diselenggarakan oleh teman teman osis yang mengundang salah satu grup musik yang, ya.. boleh dibilang lumayan terkenal, dengan segala persiapan dan kegupuh an sana sini. Tetapi pada waktu itu saya cuman jadi penonton, karena masih "ingusan" dan apatis di dunia pengorganisasian acara

Awal saya mulai ikut dalam dunia pengorganisasian acara adalah ketika masuk organisasi dan komunitas di era awal kuliah, sekitar tahun 2009, dari situlah akhirnya saya bisa pergi kemana mana dan kenal banyak orang tentu dengan biaya pribadi dan ya ada lah sekian persen yang dibiayai "negara", yang semakin menambah rasa hutang saya kepada negara, karena telah memakai sedikit anggaran, meskipun saya hanya sebagai pihak ketiga.

Diawali dengan mengadakan acara workshop dan seminar kecil kecilan, dalam lingkup kampus, saya memainkan beberapa macam peran, mulai dari hal kecil sampai hal besar. Serta keterlibatan dalam beberapa diskusi yang saya ikuti yang diadakan oleh beberapa komunitas, baik diskusi rutinan dan event tertentu, sampai akhirnya saya memiliki pengalaman dalam bidang penyelenggaraan event, terkhusus event formal semacam diskusi dan seminar.

Dari dalam kampus sampai luar kampus proses tersebut berjalan tanpa direncanakan, malah sesuatu yang saya rencanakan justru tidak tercapai. Seiring berjalannya waktu selama 5 - 6 tahun ini ada sekitar puluhan event yang saya hadiri mulai lokal sampai nasional serta beberapa (4 - 5) event yang saya terlibat di dalamnya, yang saya anggap worthed untuk dicatat, seperti event seminar blankonf, workshop dan camp, event indonesian linux conference serta event blogger asean, festik (festival relawan tik), hackaton, yang kesemuanya rata2 merupakan event di bidang IT, karena memang saya kuliah mengambil jurusan yang tersebut

Kesemuanya, tentunya tidak berjalan mulus mulus saja, ada juga sedikit konflik ketika berurusan dengan seseorang, semua itu tergantung bagaimana kita bersikap dan bertindak. Dari situlah secara pribadi hardware dan software saya terasa terupgrade, mulai dari cara bersikap dan cara bertindak di khalyak orang ramai, mengingat pada awalnya saya sangat minder dan sangat kaku jika berlaku sebagai seseorang yang harus tampil di depan pangung. Pengalam tersebut salah satunya bersumber dari konflik konflik yang timbul sepaket dengan berbagai cara penyelesaian, jadi saya memiliki tambahan pengalaman dalam penyelesaian masalah jika begini maka begitu.

Diluar itu semua, terkadang orang banyak yang tertipu dengan tampang personalitas saya yang tampak "innocent" :). tapi sedikit upgrade yang saya rasakan adalah di bidang komunikasi dengan seseorang, ya minimal tidak kaku dan punya bahan ketika diajak ngobrol.