Minggu, 31 Januari 2016

Tipe Penunda Pekerjaan

Kata ahli psikologi ada banyak macam kepribadian di dunia ini, ada yang model 4 kepribadian sanguin, melankol, ada yang memakai parameter golongan darah, sedangkan di jawa memakai tanggal lahir dan beberapa hitungan tersendiri. Selain itu saya pernah mendapatkan informasi mengenai tipe yang lain yaitu tipe orang yang menunda pekerjaan.

Brief intronya dikatakan bahwa memang ada tipe orang yang biasanya menunda pekerjaannya bukan karena iseng tapi memang hobinya seperti itu, dan mungkin saya adalah satu orang yang masuk dalam kategori tersebut.

Bagi saya secara pribadi bukannya pekerjaan tersebut tidak penting melainkan salah satu alasan menunda pekerjaan adalah bagaimana melawan diri sendiri, dan memang bukan pekerjaan namanya kalau itu tidak penting tapi iseng.

Solusinya adalah ?.... , konsisten ! orang islam biasanya menyebut istiqomah orang jawa menyebut telaten, bukan hal yang mudah memang karena memang bagi saya dibutuhkan alasan yang kuat untuk mengerjakan suatu hal, dengan kata lain adalah deadline.

Entahlah.. saya tidak tahu pasti apakah ada tipe kepribadian yang semacam ini, karena tidak bisa dipungkiri terlalu banyak kombinasi kombinasi puzzle yang ada di dunia ini dan manusia hanya bisa menafsirkan semampu dia, salah satunya dengan membuat yang begini ini.

Yang jelas setiap kepribadian hadir untuk saling melengkapi, jadi pakaian anda yang sedikit berlubang akan terlihat utuh ketika ada teman atau sesuatu yang menutupi, begitupun sebaliknya. Dan memang pekerjaan manusia adalah berjuang. Jadi apakah tipe keprbadian ini benar benar ada atau memang ini hanyalah alasan saja bahwa manusia itu memiliki salah satu sifat general yang berupa....malas.

Kamis, 21 Januari 2016

Memori Pagi Hari

Pagi ini saya mengalami sedikit suasana yang berbeda, yang simple mungkin.... ya juga bisa dianggap sesuatu yang remeh mungkin dan mungkin juga kurang begitu penting, sesuatu yang sepele, hanya sebuah pagi yang biasa dimana banyak orang lalu lalang anak anak berangkat sekolah, para orang tua mengantar mereka namun banyak yang mandiri dengan kendaraan sendiri, orang pergi ke pasar, beberapa toko mulai buka, warung bubur di depan rumah juga sudah banyak mendapatkan antrian 5 - 10 orang, tukang parkir yang sudah sejak pagi bertugas, suatu pemandangan yang biasa di hari yang biasa, aktivitas di pagi hari berjalan seperti biasanya, tapi tidak bagi saya. 

Entah kenapa pagi ini terasa sedikit aneh bagi, saya yang beberapa tahun lalu menjalani kegiatan diatas  yaitu berangkat sekolah dan lain sebagainya, kini beperan sebagai pengamat yang mengamati setiap langkah dari orang orang terebut, banyak wajah wajah baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya serta kebiasaan yang mungkin sekarang sudah mulai hilang digantikan oleh sesuatu yang dianggap kemajuan jaman, banyak suasana baru yang dulu tidak ada.

Dan saat itu juga saya menyadari banyak hal hal yang hanya bisa dikenang seperti banyaknya para pelajar yang berjalan kaki serta puluhan mobil angkutan umum yang disebut "colt" yang lalu lalang di pagi hari dan kini saya merasakan perbedaan tersebut diakhir kesimpulan yang saya peroleh adalah satu hal yaitu tidak terasa.

Tidak terasa banyak hal telah berubah meskipun perubahan itu kecil, tak terasa pula sudah sekitar 7 atau 8 tahun ini saya men skip keadaan di sekitar rumah tempat dimana saya beranjak remaja dan mungkin suasana seperti ini adalah suatu hal yang akan saya alami untuk terakhir kali nya dalam kehidupan masa ini, karena mau tidak mau suasana baru menanti di depan saya dan tentunya bukan dalam waktu yang lama.

Akhirnya semua hanya kenangan yang akan diceritakan di kemudian hari, yang pada hakikatnya adalah kesadaran mengenai diri pribadi akan nikmat yang diberikan oleh tuhan apaun bentuknya.

Ya itulah sedikit renungan atau angen-angen bahasa jawanya, di hari yang biasa jam yang biasa dan kehidupan yang biasa biasa saja, yang tidak biasa adalah saya nulis di pagi hari, dulu tidak.

Minggu, 10 Januari 2016

Pelajaran Ekstrakulikuler 1 Semester

Sudah sekitar 6 bulan ini atau 1 semester 1 saya mengikuti pelajaran tambahan ekstrakuliler yang... bisa dikatakan membuka dan menyegarkan pori pori otak untuk berpikir secara benar dan tepat.

Tentu semuanya ada biayanya, termasuk waktu yang dikorbankan, uang yang dikeluarkan serta biaya transportasi yang harus ditanggung, itu semua tidak ada apa apanya dibandingkan dengan apa yang telah didapatkan selama ini.

Dan saya rasa waktu kursus satu semester ini tidak menjadi sia sia. kini saya merasa siap untuk terjun di lapangan. Minimal menghadapi problem problem dasar sehari hari.

Sebenarnya berapa tahun dan berapa semester pun tidaklah cukup untuk menyicil pengetahuan dan ilmu yang dipelajari pada fgd (forum group discussion) tersebut, tapi memang kunci yang diberikan bukan semata mata untuk ditelan secara mentah, tapi harus diolah dan saya harus menemukan kunci secara sendiri secara otentik meski mengalami kejadian kejadian yang serupa yang telah tuturkan sebagai guide.

Dalam istilah saya kehidupan adalah sebuah permainan, dimana kadang anda mendapatkan sebuah walkthrough yang bisa saja dengan tindakan yang sama akan mendapatkan hasil yang berbeda atau dengan tindakan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang sama dengan tingkat orisinalitas masign masing pemain game tersebut.

Hal ini sangat nyambung dengan persetaraan atau kesamaan  ujian yang dihadapi. Mestinya ada ujian tertentu sesuai dengan tingkat kesulitan yang dipilih oleh pemain. sangat susah bagi kaum easy untuk mengerjakan soal soal kaum medium apalagi kaum hard.

Ya sudah lah.... nggak usah ngelantur lagi mengenai hal tersebut, sebenarnya saya ini sedang meneliti perlakuan perlakuan yang telah terjadi, karena di bulan bulan awal ini biasanya ada kerjaan baru yang datang, semoga saja lah ada.....semoga....



Jumat, 01 Januari 2016

Resolusi Akhir Tahun ?

Bukan untuk mengingat kejadian satu tahun belakangan, bukan pula untuk menimbang mengenai baik - buruk, benar - salah atau suka - benci, tetapi hanya sebagai pengingat beberapa kejadian yang menurut saya sangat berkesan, ya... dalam waktu setengah tahun terakhir dan bukan pula sebagai pertimbangan mengenai cita cita dan target di tahun berikutnya, tapi hanya sebagai pengingat.

Dalam bulan bulan terakhir ini saya sempat dilanda sindrom confusing behaviour dan lost behaviour, yang (mungkin) pernah saya tulis di beberapa post sebelumnya, yaitu tentang bingung mencari kerja dan perasaan kehilangan seseorang.

Tapi setelah kejadian kejadian yang terjadi saya yakin itu juga merupakan salah satu cara yang dipersiapkan oleh tuhan, atau mungkin memang dulunya saya pilih sendiri di masa sebelum ruh dan jasad ini menyatu, yang kemudian akan menjadikan alat ungkal / pengasah sebuah pedang yang tumpul, bukan sebagai alat pembunuh, tetapi merupakan cara untuk mengelola kekuasaan dengan tepat.

Dan dari dua sindrom diatas saya menyadari bahwa rasanya ada yang kurang jika mengerjakan sesuatu tapi tidak dengan dasar cinta, bukan seberapa besar uang yang kamu hasilkan dari pekerjaan, tetapi seberapa pantas nilai yang kamu berikan, kepuasan yang kamu tawarkan ketika bekerja, dan satu hal lagi yang saya pikir sangat menjadikan hal ini sebagai landasan yaitu tentang sesuatu hal yang kamu perjuangkan.

Pada kondisi yang lain yaitu lost behaviour, mungkin memang kamu perlukan dalam jalanmu yang sedang melakukan pencarian, maka bersiaplah untuk kehilangan ketika kamu bertemu, bersiaplah untuk menjadi miskin ketika kamu menjadi kaya harta, dan bersiaplah untuk menjumpai kemudahan di dalam kesulitan, bukan seusatu yang mudah memang, apalagi jika kamu adalah seorang introvert yang sangat sedikit mempunyai seorang kawan apalagi yang dapat diajak untuk berjuang bersama.

Pada akhirnya hidup adalah sebuah roda, seperti yang saya ceritakan diatas, jangan membencinya jangan menyukai tapi ambil setiap pelajaran dalam suka maupun duka.

Maka di tahun depan ini sepertinya sindrom yang saya alami sudah akan berkurang bahkan akan sembuh. Saya melihat secercah cahaya yang dipersiapkan oleh tuhan, pada tahun ini, entahlah akan jadi apa nantinya, tapi saya sangat bersemangat sekali kali ini. 

Akhirnya tahun 2016 mungkin akan menjadi titik balik yang akan saya alami, atau mungkin juga tidak :), tapi kan manusia berbuat, ya... memang tidak mungkin kita mengubah segalanya, tapi dengan kita minimal kelihatan mengangkul tanah atau menyiram kembang atau menyingkirkan batu di pinggir jalan, atau memberikan jalan pada orang yang akan menyebrang, masak tuhan tidak terharu, ya... semoga saja tuhan terharu lah.