Terlalu banyak informasi yang mencoba untuk menguasai alam pikiran diri saya, itulah salah satu alasan mengapa saya memilih judul diatas. Ketika saya menulis kadang ditemukan isi dari tulisan dulu, setelah itu pusing menentukan judul, atau menuat kerangka dahulu pada setiap paragraf, atau disuatu tulisan saya membuat judul dulu lalu bingung apa yang mau ditulis atau justru saya tidak menerbitkan tulisan sama sekali.
Entah penting tidak penting, menghasilkan atau tidak, enak dibaca atau tidak menulis adalah menulis bukan menulis supaya dapat uang, menulis supaya dapat teman tapi sesekali coba nikmati prosesnya, karena terkadang rasa syukur kepada tuhan itu munculnya bisa tiba tiba atau justru kita berkhianat kepada segala sesuatu yang tuhan pinjamkan kepada kita.
"Setiap orang telah disiapkan dengan seperangkat masalah serta situasi situasi yang dihadapi, yang perlu dilakukan adalah kita belajar pada apapun saja baik penjahit maupun penjahat "
Bukan maksud saya untuk menyepelekan suatu profesi tapi memang kadang begitulah seni dalam berbahasa menurut teori saya sendiri.
Ada istilah peribahasa jawa yang saya masih ingat yaitu kebo nusu gudel atau kebo menyusu anak kebo yang berarti orang tua yang minta makan kepada anaknya sendiri. Banyak sekali tafsirnya tapi di jaman sekarang ini secara halus saya berpendapat bahwa kebo nusu gudel itu mungkin perlu. Atau bisa kita ganti bahasanya kebo diskusi karo gudel. Ya intinya bukan meminta makan tetapi diskusi dan berbagi pengetahuan dan ilmu, karena jaman sudah berubah.
Sulit untuk diterima memang, ya memang tugas orang tua untuk menyuruh anak dan memang orang tua memiliki hak sekian persen untuk mengatur anak dan sepertinya topik kebo nusu gudel akan menjadi sebuah bahan tulisan yang menarik.
Kembali ke judul jika ditarik ke sudut pandang yang lebih luas tidak hanya masalah dan situasi yang sudah dipersiapkan tapi kembali ke ilmu dasar kehidupan adalah setiap orang diciptakan berbeda, bahkan kembar sekalipun. Maha besar tuhan dengan segala kekuasaannya untuk menciptakan segala sesuatu yang tidak ada kesia-siaan sama sekali. Maka tugas manusia adalah untuk saling berkenalan satu sama lain, saling berbuat baik satu sama lain bahkan antar orang tua dan anak.
Nikah gih.
BalasHapus