Selasa, 05 Mei 2015

judulnya kasta brahmana saja

Entah sudah beberapa kali perasaan saya mengalami sedikit ketenangan ketika melihat orang semakin dekat dengan tuhan (terlepas dari agama apa yang dia yakini kebenarannya), mungkin itu merupakan sedikit perasaan mendasar dari dalam kalbu atau mungkin dapat dikatakan sebuah sentilan dari ruh tuhan yang tertanam pada setiap diri manusia.

Seingat saya perasaan tersebut mulai muncul sejak saya berada di tingkat smp, pada wakty umur saya sekitar 13 tahun,karena pada masa tersebut saya masih sangat polos dan karena saking polosnya saya menjadi target dari preman preman sekolah pada masa itu, sampai akhurnya ada rasa hatred yang berkepanjangan yang mukin saya tulis di tulisan lain, atau mungkin juga tidak

Jadi pada dasarnya manusia adalah makhluk baina malaikah wal iblis, sehingga terdapat kemungkinan kemungkinan yang terjadi dan diijinkan oleh tuhan, kembali ke orang yang semakin dekat dengan tuhan, disini saya sebut sebagai brahmana atau orang baik atau gampangnya sufi.

Terlepas dari segala pengaruh lingkungan dari yang membentuk manusia manusia indonesia untuk memuja muja orang yang berkasta waisya atau pedagan, sayapun pernah sempat masuk kedalam perangkap untuk memuja dan mengagumi kasta waisya tetapi tuhan berkehendak lain dengan membimbi ke jalan yang lurus yaitu kemabli ke nol atau fana'

Akhir kata mungkin nanti saya mencoba sharing mengenai beberapa level kasta manusia dimana kita yang ada di negara ini sudah salah dalam meneruskan ajaran dari leluhur, ibarat orang kafir menyembah patung, patungnya saja dia jual kepada orang lain, alias sudah kafir nyembah patung saja salah, tapi terlepas dari itu semua ini saya nggak tau kenapa bisa nulis dan tulisannya lebih panjang daripada tulisan yang saya perkirakan dan saya masih belum tau mau ngasih judul apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar