Minggu, 19 April 2015

Rejeki dan Penghasilan

Alkisah 2 hari yang lalu, tepatnya di sebuah kota di kota malang ?, saya pergi ke sebuah acara yang diadakan oleh organisasi yang saya ikuti semasa kuliah, dari acara tersebut saya ketemu dengan beberapa orang dan kawan, singkat kata saya sempat sharing ke beberapa rekan saya tesebut mengenai pekerjaan dan penghasilan, dia sedang mencari perkerjaan tambahan dan meminta advice dari saya, dan saya hanya menjawab no idea :).

Entah kenapa dikarenakan beberapa forum dan diskusi yang saya ikuti mengakibatkan alur alur pola pemikiran saya berubah dan kemungkinan sangat berbeda dengan orang orang mainstream, kalo saya istilahkan adalah pecah ndase / pecah kepala, dimana sesuatu hal tidak sesuai jalur dan mengakibatkan otak dan akal mengalami benturan fakta dan keyakinan terhadap sesuatu yang  selama ini diyakini benar dan sesuai jalur.

Point yang saya utarakan disini adalah pekerjaan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang masa esa apapun itu, jalannya bisa lewat pekerjaan atau hoby atau apapun, caranya adalah syukuri dan terima apa yang diberikan oleh tuhan terhadap dirimu sekarang, jangan mengeluh penghasilan yang pas pasan atau segala sesuatu tentang masa depanmu karena kamu tidak berhak menentukan masa depan, hanya tuhan yang bisa, dan kamu jangan sekali kali ngatur tuhan untuk menjadikan kamu ini dan itu. Ikutilah alur dari tuhan tentu dengan usaha semampu yang kamu bisa, ingat gusti allah mboten sare. :D

Rabu, 15 April 2015

Murid Nabi Khidir

Singkat saja nabi khidir merupakan makhluk yang diciptakan oleh tuhan secara misterius, jika kita mengambil pelajaran dari peristiwa nabi khidir dengan nabi khidir dengan nabi musa yaitu adanya pola yaitu masa kini yaitu perahu yang dilobangi, masa depan anak yang diplintir / diputar lehernya dan masa lampau yaitu rumah yang ditegakkan temboknya yang hampir roboh.

Jika kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut ternyata salah satu peristiwa dan kejadian yang perlu kita pikirkan adalah ketiga pola waktu pada peristiwa tersebut, karena hakikatnya pola tersebut sudah tertanam pada diri manusia, contohnya ketika bapak memarahi anaknya mengenai perilakunya yang nakal dan tidak sesuai keinginan maka bapak tersebut akan menggunakan pola nabi khidir tersebut yaitu masa kini, masa depan dan masa lampau. ex : kenapa kau nakal banget, mau jadi apa nanti, dulu bapakmu.....

Jadi jika jangan lupa mengenai ketiga pola diatas yaitu masa kini, masa depan dan masa lampau. Dan jangan berdebat mengenai siapa nabi khidir karena ada baiknya sesuatu hal itu tidak kita ketahui. 


Sabtu, 11 April 2015

Bekerja Tidak Sesuai Passion

Bekerja tidak sesuai passion itu rasanya seperti kita dicekokin sate ayam padahal lagi terkena penyakit darah tinggi, apalagi permintaan tersebut berlandaskan azas sukarela, kalau masih teman sih tidak masalah apalagi teman dekat, tapi ya nggak tahu lah mungkin tuhan sudah mengatur sedemikian rupa, karena yang kamu tidak suka belum tentu buruk bagimu dan yang kamu senangi belum tentu baik bagimu. Tetap jalani hidup dan selalu bersyukur, alhamdulillah.

Nb :
bagi yang tidak tahu passion, passion itu keinginan atau bidang yang kita tertarik atau dengan sukarela mengerjakannya karena pada saat kita mengerjakan pekerjaan tersebut rasanya seperti bermain main padahal sedang bekerja. (cmiiw)

Jumat, 10 April 2015

Salah satu memori masa kuliah

Jadi ceritanya saya terbangun di tengah malam, dan daripada menlanjutkan tidur saya putuskan untuk bangun, karena waktu fajar yang sudah dekat dapripada nanti kebablasan (seperti biasanya). Sambil mengngat ingat, ada satu muhasabah yang saya coba posting disini yaitu tentag perilaku buruk saya di masa kuliah (jadi bukak aib).


Kala itu saya lagi browsing foto foto lawas di facevook dan melihat lihat foto foto lawas, diantara foto tersebut saya menemukan satu foto yang unik mengenai hal teknis di dunia perkuliahan yang sebetulnya tidak teknis.

Foto diatas menunjukkan inputan data pegawai punya salah satu lembaga plat merah di negeri ini, ceritanya teman saya itu diberi amanah sebagai operator pada waktu itu (lebih jelas bisa tanya langsung kepada ybs).

Pada foto tersebut terdapat puluhan komentar dan saya tergelitik ketika membaca komentar saya sendiri.
akhirnya ketahuan siapa aktornya
Dari satu cuplikan komentar diatas saya menyadari betapa sebegitunya polah tingkah saya kala itu, yang merasa dirinya pintar padahal ilmunya hanya bagai setetes air di samudra. Teringat jaman dulu ketika saya aktif di salah satu komunitas pecinta teknologi saya pernah diingatkan oleh salah satu mentor saya (saat kuliah) mengenai perilaku saya, sungguh terlalu.

Ya pokoknya yang berlalu, ya sudah berlalu tidak bisa diulang kembali, yang penting ke depan dapat menjadi pelajaran dan khasanah keilmuan agama untuk memperbaiki perilaku agar menjadi lebih baik di mata Allah.



Minggu, 05 April 2015

Percaya Qodho dan Qadhar

Saya adalah seorang yang berakidah muslim, dan pada agama saya diperintah untuk percaya sama yang namanya Qodho dan Qadar, apakah itu ?. Saya mengambil referensi dari blog sebelah,Qodho adalah ketetapan, ketentuan atau rencana yang datang dari Tuhan sedangkan qadar adalah kejadian yang terjadi. Jadi intinya adalah segala seuatu yang akan terjadi dan yang telah terjadi datangnya dari Tuhan, dari segala sesuatu yang sebelum terjadi manusia diberi sedikit wewenang untuk menentukan qodho maupun qodarnya. Hal ini juga berhubungan dengan Lauh Mahfuzh, ya pokoknya itu lah :).

Intinya malam malam seperti (Sekitar pukul 1 malam) ini saya dapat bahan perenungan dari pengetahuan yang bersumber buku pedoman saya bahwa sesungguhnya apa yang telah dan akan kita lakukan sebearnya kita sendiri sudah tahu, yang tercatat di dalam buku besar yang bernama Lauh Mahfuzh, tapi jangan diibaratkan sebagai buku raksasa yang melayang seperti di film film, itu hanya perumpamaan karna sesunggunya saya juga tidak tahu seperti apa wujudnya.

Back to the point, saya merenung kebelakang mengenani kehidupan saya, saya sekolah dimana, kuliah dimana, tinggal dimana dan mempunyai ketertarikan bidang apa dan segala apapun ini tidak terlepas dari rencana tuhan dan saya pribadi, jadi perumpamaannya begini, S - saya, T - tuhan.

Ketika sebelum roh dimasukkan ke dalam jasad
T : wahai anak adam siapa aku
S : Engkau adalah Tuhan semesta alam

Kebanyakan ustad cerita dipotong sampai segini, guru sd - smp saya dulu juga cerita sampai ini , padahal ada terusannya

T : oke sekarang kamu akan menjadi ini..., dengan jenis kelamin ini lahir dari keluarga ini terus kamu sekarang ingin jadi apa pilih sendiri
S : saya ingin begini begini..., ingin jadi ahli teknologi, ingin sejahtera bla bla bla nanti saya ingin hidup seperti ini dll....

Disitu terjadi negoisasi dengan tuhan tentang urusan segala sesuatu di dunia ini sampai pada akhirnya roh saya dimasukkan ke dalam tubuh yang saya diami saat ini dan Allah menghapus segala memori tentang segala sesatu hal dalam negoisasi itu.

Kesimpulannya sekarang saya ingin pasrah kepada Tuhan saya Tuhan Yang Maha Esa yang Dia Menyebutnya Allah, tapi ya dengan berusaha, bukankah pasrah adalah pilihan terakhir manusia ketika dia bermesraan dengan Tuhannya, dan ketika orang tersebut pasrah maka Tuhan akan Memuaskannya dengan menuruti apa yang hambanya minta

Terakhir. karena sesunggunya dalam akidah keislaman dapat dipelajari secara kompleks maupun sederhana sesuai dengan tingkat kemampuan para pelakunya namun tingkat kemampuan ini juga dapat diupgrade, jadi ingatlah untuk apa berada di dunia ini dan dari siapa anda berasal dan akan kemana pula anda di kemudian hari,... itu...!!

Sabtu, 04 April 2015

Hidup Dari Uang Syukur

Singkatnya ada tiga gologan penghasilan yang terjadi pada kondisi saat ini, yang pertama adalah kondisi penghasilan dari bertransaksi, yang kedia adalah penghasilan dari kebutuhan yang mendesak yang terakhir adalah pengasilan dari rasa syukur

Penghasilan dari kegiatan bertransaksi adalah penghasilan dari kegiatan yang secara umum dilakukan oleh manusia seperti berdagang, membeli makanan / sembako, penjualan jasa dan berbagai sektor yang menyebabkan terjadinya aliran perekonomian, terkadang golongan pertama ini menggunakan prinsip ekonomi dari barat yaitu mencari keuntungan sebesar besarnya dengan usaha sekecil kecilnya.

Golongan yang kedua adalah penghasilan atau perputaran keuangan dari adanya kebutuhan, maka seseorang akan cenderung memasang harga tinggi untuk menjual barang yang biasanya bersifat langka dan orang membutuhkan atau sebaliknya orang menjual dengan harga rendah karena terdesak pada suatu kondisi misal istri melahirkan dll, pada golongan ini biasanya ada sedikit paksaan atau ketidak relaan pada salah satu dari pelakunya.

Golongan ketiga adalah kegiatan bertransaksi atas keikhlasan atau rasa bersyukur, biasanya para pelaku akan merasa ikhlas antar satu sama lain, dan ukuran dari kegiatan ini bukanlah materialisme atau dengan kata lain tidak harus dengan uang tapi lebih dari itu, dan dijaman sekarang sangat sulit untuk bertahan hidup dengan cara ketiga ini, tapi jika anda melakukan hal yang ketiga ini dipastikan anda mendapatkan kemuliaan di sisi Tuhan.