Rabu, 23 Desember 2015

Kehilangan Masa Remaja

Ketika menggali mini perpustakaan yang ada di rumah, secara tidak sengaja saya menemukan album kenangan sma, yang berada di antara tumpukan buku buku fiqih dan buku hukum. Itulah sedikit kegiatan yang bisa saya lakukan dalam proses 'perbaikan gizi' selama beberapa hari ini di rumah saya, dan harap dicatat beberapa istilah yang saya pergunakan sangat berbeda dengan apa yang biasa orang gunakan sesuai dengan kamus populer yang ada di masyarakat.

Selain itu saya juga menemukan buku buku yang layak untuk dibaca seperti antropologi hukum dan dasar ilmu politik beserta dengan teori dan ilmu fisika untuk sma serta kiat praktis ilmu kimia untuk sma yang kesemuanya secara tidak sadar tersimpan rapi sehingga timbul sedikit rasa penyesalan mengenai kegiatan yang saya lakukan ketika sma dahulu.

Kembali ke album kenangan sma yang saya temukan, ketika saya buka kembali secara tidak sadar memori memori ketika berada di kelas dahulu terasa terkuak kembali, yang dimulai dengan permulaan proses masuk sma proses duduk di bangku kelas x, berpindah tingkat ke kelas xi dan xii yang tentu saja ada proses penjurusan yang terjadi, sampai dengan momen momen ketika lulus dari sekolah dan menuju universitas sampai sekarang pasca universitas.

Kondisi ini mungkin sudah pernah saya tuliskan sebelumnya bahwa pada masa sma saya tergolong orang yang biasa, dengan nilai yang bisa dikatakan biasa dan secara pribadi saya memiliki sedikit ketertarikan tentang pelajaran ilmu alam dan terkadang saya juga pusing jika disuruh mengerjakan soal soal matematika. 

Di masa remaja. waktu longgar saya saya habiskan untuk menuruti kemauan nafsu semata, yaitu untuk nge game, mulai dari ps2, game online dan game game lainnya, bahkan saya menyeret kelompok pergaulan saya di sma untuk memainkan game online meskipun pada akhirnya saya dapat mengendalikan untuk bermain game tidak seperti dahulu.

Karena yang saya gandrungi adalah game bergenre adventure dan rpg, sehingga saya tertarik untuk menyelesaikan dan mengetahui alur cerita dari game tersebut, sehingga saya memiliki pengalaman dalam berbahasa inggris, yaitu lebih banyak kosakata dibanding teman teman seumuran saya terutama pada masa akhir sd dan smp.

Dan di masa sma dahulu saya tidak memiliki rasa percaya diri, untuk menulis apalagi untuk berbicara di depan publik, pernah suatu ketika saat kelas xi pada salah satu pelajaran agama saya diminta untuk presentasi dan menerangkan tentang suatu materi agama dan saya malah menjelaskan akhirnya saya jelaskan sesuai dengan pengetahuan saya, meksipun pada akhirnya terjadi pahaman mengenai materi yang disampaikan dan penjelasan yang saya berikan salah dan ngawur

Waktu 2 - 3 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar, sementara seulruh siswa dihadapkan dengan kondisi persiapan ujian akhir nasional sehingga banyak dari teman teman yang stress menghadapi meskipun saya juga bisa bilang tidak sedikit yang mengabaikannya termasuk saya, karena memang salah satu tujuan sekolah adalah untuk lulus dan predikat lulus ditentukan oleh ujian yang berlangsung selama 3 hari yang merupakan kesimpulan dari masa 3 tahun yang dihabiskan, meskipun saya bisa katakan bahwa banyak sekali percabangan cerita dalam proses pelaksanaan ujian nasional tersebut

Ada momen momen yang hilang disaat saya remaja, yaitu ketika menjalin pergaulan dengan teman teman, menikmati waktu selayaknya anak anak remaja lainnya dan beberapa hal lainnya yang saya tidak bisa jelaskan. Kehilangan disini bukan berarti sesuatu yang buruk, hanya ada sedikit rasa kesedihan serta kerinduan untuk mengulangi masa masa tersebut, terutama ketika saya mempunyai kegiatan di sekolah sma / smk, rasa rasa tersebut seakan muncul kembali ke permukaan

Ingin sekali rasanya mengetahui dan mendengar kondisi dari teman teman seangkatan dan saya ingin merasakan nuansa dan perubahan yang terjadi selam 7 tahun ini, semoga suatu saat bisa memiliki kesempatan untuk bertemu dan berkumpul namun tidak hanya itu, tetapi mengeksplor perbedaan perbedaan yang muncul ketika di masa sekolah dengan yang terbentuk di masa sekarang

Jumat, 11 Desember 2015

Catatan di 11 12 15

Malam hari memang paling enak untuk menggali inspirasi, tentu dengan sedikit resiko kesiangan meskipun biasanya pada jam segini saya nggak bisa tidur karena kebiasaan, semoga nanti bisa tidur lebih awal untuk mengembalikan jam tubuh agar dapat tidur lebih awal

Waktu menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari diiringi dengan irama sendu agar mendapatkan feel yang cocok, siapa tahu dengan feel yang terkesan sedih ini muncul pancaran listrik pada akal yang terdapat di dalam otak ini sebagaimana waktu istirahat otak yang sangat sedikit bahkan otak tidak pernah tidur, kalau ini ciptaan manusia pasti sudah masuk bengkel tiap minggu, dan duit kita habis untuk servis otak, itu baru otak belum yang lain

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, mungkin di akhir akhir bulan ini saya oleh tuhan disuruh bertapa dulu, terus menempa untuk menebalkan dan mengasah untuk mempertajam kinerja otak yang notabene merupakan barang titipan yang.... saya sendiri tidak tahu sampai kapan barang tersebut diambil, yang pasti yang tetap saya coba untuk lakukan adalah mempergunakan untuk menebar bibit bibit kebaikan, meskipun pohon tersebut tidak bebuah, itu bukan urusan saya yang penting tetap tanam terus, kayak game harvest moon.

Selama beberapa tahun ini saya juga sempat merenungi berbagai kejadian yang bisa dikatakan sebagai timeline hidup, yaitu ketika masa sd, smp, sma, perguruan tinggi hingga pasca perguruan tinggi, atau orang kampus sering menyebut pasca sarjana, meskipun mereka lebih setuju jika kata kata pasca sarjana digunakan hanya untuk bidang tertentu yaitu bagi seseorang yang hanya melanjutkan sekolah S2, pikir saya ini sebuah penyempitan pikiran, tidak hanya pembuluh darah yang mengalami penyempitan :).

Sebenarnya kali ini saya ingin bercerita mengenai komunitas atau masyarakat dimana saya berada untuk sekian tahun ini mulai sd hingga sarjana, meskipun saya juga ingin bercerita mengenai arti kata komunitas yang berasal dari bahasa inggris community, rakyat yang berasal dari kata ro'yah, masyarakat dari kata musyarokah, ummat dan lain sebagainya, tapi itu kapan kapan saja :).

Dimana yang saya rasakan adalah komunitas kecil dari kawan kawan sd, sampai kawan kawan ekstrakulikuler pada waktu smp, juga rekan rekan organisasi di bidang ekskul pada waktu sma sampai akhirnya kembali lagi ke komunitas yang terorganisir serta organisasi yang komunal pada waktu perguruan tinggi hingga puncaknya ke masyarakat yang berkomunitas dan terorganisir pasca perguruan tinggi.

Yang ditempat tersebut merupakan salah satu perantara dimana saya tumbuh dan berkembang pada bidang bidang yang sedikit saya kuasai pada waktu sekarang.

Berbagai waktu dan lokasi kejadian yang saya alami tersebut saya rasa kok saling berkaitan antar satu sama lain di berbagai bidang yang, bisa dikatakan sama sekali berbeda jika dikaitkan darui berbagai jenjang, dan pasti anda tidak akan mengira apa saja yang telah saya alami selama masa flashback yaitu dari sekolah dasar sampai sekolah tingkat lanjut, karena memang saya meniru model kelakuan salah satu pahlawan super yang saya sempat senang bahwa, mereka tidak akan menampakkan diri di depan orang banyak dan mereka akan berubah dan orang tidak akan sadar bahwa yang menyelamatkan mereka justru orang yang ada disekitar mereka sehari hari, ya kita ambil nilai yang dianggap bermanfaat sajalah yang lainnya disimpan dahulu, siapa tahu bermanfaat dilain kesempatan.

Awalnya saya juga mengira kalau masa lalu itu dikubur saja, seperti kata kata yang di copas lalu di share di sosial media kubur masa lalumu dan mari kita melihat ke depan untuk masa depan.

Saya rasa itu keliru untuk sekarang, karena menurut ilmu terupdate yang saya dapat bahwa rentang waktu terbagi dari 3 alur yaitu masa kini, masa depan dan masa lalu, dan itu prosesnya muter terus, yang berarti masa depan dapat diketahui dari masa kini dan untuk menyempuranakan masa depan maka masu lalu juga harus beres. Itu untuk hari ini besok lain lagi, karena saya orangnya kreatip :D

Akhirnya terlalu banyak menerima rasa iba dan sayang itu tidak baik, lerlalu banyak ilmu itu juga tidak baik, pokoknya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, makanlah saat lapar sekali dan berhenti makan saat belum kenyang. Dan itu sangat sulit untuk dilakukan di jaman yang sekarang ini.

malang 11 / 12 / 15

Kamis, 03 Desember 2015

Keterbatasan di Tengah Malam

Di kesunyian malam, kala itu waktu menunjukkan pukul 00.00 lewat sekian menit. Meskipun masih terdengar suara suara kendaraan yang masih lalu lalang seolah tiada habisnya.

Itulah sepenggal keadaan random yang terpikirkan dan coba saya wujudkan via seni :). Hitung hitung sedikit mencoba mengasah keteramplan di bidang itu. Siapa tahu bisa semakin dikembangkan lagi.

Berbicara mengenai keterbatasan, terkadang saya masih rewel dan sedikit ngambek yang berakibat munculnya sifat malas malasan, tapi kalau sedang "menyala", seburuk buruk apapun keadaannya ya tetap saja dihajar

Mungkin itu juga yang dapat diambil dari peristiwa majma al bahrain alias bertemunya dua sungai / laut yang berakibat ikan yang sudah mati dan digoreng bisa hidup lagi. Ada kata kata yang bisa dibilang populer akhir akhir ini yaitu "tak ceritain nabi nabi", yang saya sendiri masih loading sampai artikel ini saya buat.

Ada pengalaman pada saat saya mengikuti sebuah acara di bulan oktober kemarin berlokasi di luar ruangan / outdoor, ya yang saya bisa lakukan adalah menghibur para peserta yang saat itu kondisinya sangat terpukul karena mendapat sedikit kekerasan, dan pada saat itu saya mencoba membesarkan hati teman teman tersebut dengan sedikit memberikan pengertian mengenai kekerasan dan kekejaman.

Adalah sesuatu yang bersifat fisik yang disebut kekerasan dan sesuatu yang menyangkut martabatlah yang disebut kekejaman perbuatan fisik belum tentu kejam tapi perbuatan kejam kebanyakan menyangkut fisik dengan bonus pelecehan martabat tapi itu juga 'dak tentu.

Kembali ke keterbatasan, apapun kondisinya saya mencoba untuk tetap mensyukuri segala sesuatu yang ada, meskipun kadang juga kebutuhan utama yang ada masih belum terpenuhi. 

Memang manusia itu kadang serba repot, dikasih keterbatasan tetapi ingin hidup enak, dikasih hidup enak tapi lupa bersyukur, maka wahai yang maha pemurah, maafkanlah ciptaanmu yang serba berkeluh kesah ini dan jadikan kami kuat untuk menghadapi segala kesulitan yang ada

Selasa, 01 Desember 2015

Pengalaman Belajar menjadi eo

Pengalaman menjadi eo alias event organizier saya pelajari secara learning by doing, alias ya jalan saja dan ya dilakoni bae lah, saya sendiri pada awalnya dan pada dasarnya tidak punya konsep mengenai apa dan bagaimana yang namanya menjadi eo.

Sebenarnya sebelum kuliah saya juga pernah sedikit mempunyai pengalaman mengenai pengadaan acara, dan waktu itu masih belum jelas harus ngapain saja. Tapi setelah kuliah dan waktu berlalu, sedikit tabir tabir mengenai dunia per eo an mulai dibuka

Ada suatu pengalaman pada masa sma dulu, yaitu penyelenggaraan pentas seni dan event yang diselenggarakan oleh teman teman osis yang mengundang salah satu grup musik yang, ya.. boleh dibilang lumayan terkenal, dengan segala persiapan dan kegupuh an sana sini. Tetapi pada waktu itu saya cuman jadi penonton, karena masih "ingusan" dan apatis di dunia pengorganisasian acara

Awal saya mulai ikut dalam dunia pengorganisasian acara adalah ketika masuk organisasi dan komunitas di era awal kuliah, sekitar tahun 2009, dari situlah akhirnya saya bisa pergi kemana mana dan kenal banyak orang tentu dengan biaya pribadi dan ya ada lah sekian persen yang dibiayai "negara", yang semakin menambah rasa hutang saya kepada negara, karena telah memakai sedikit anggaran, meskipun saya hanya sebagai pihak ketiga.

Diawali dengan mengadakan acara workshop dan seminar kecil kecilan, dalam lingkup kampus, saya memainkan beberapa macam peran, mulai dari hal kecil sampai hal besar. Serta keterlibatan dalam beberapa diskusi yang saya ikuti yang diadakan oleh beberapa komunitas, baik diskusi rutinan dan event tertentu, sampai akhirnya saya memiliki pengalaman dalam bidang penyelenggaraan event, terkhusus event formal semacam diskusi dan seminar.

Dari dalam kampus sampai luar kampus proses tersebut berjalan tanpa direncanakan, malah sesuatu yang saya rencanakan justru tidak tercapai. Seiring berjalannya waktu selama 5 - 6 tahun ini ada sekitar puluhan event yang saya hadiri mulai lokal sampai nasional serta beberapa (4 - 5) event yang saya terlibat di dalamnya, yang saya anggap worthed untuk dicatat, seperti event seminar blankonf, workshop dan camp, event indonesian linux conference serta event blogger asean, festik (festival relawan tik), hackaton, yang kesemuanya rata2 merupakan event di bidang IT, karena memang saya kuliah mengambil jurusan yang tersebut

Kesemuanya, tentunya tidak berjalan mulus mulus saja, ada juga sedikit konflik ketika berurusan dengan seseorang, semua itu tergantung bagaimana kita bersikap dan bertindak. Dari situlah secara pribadi hardware dan software saya terasa terupgrade, mulai dari cara bersikap dan cara bertindak di khalyak orang ramai, mengingat pada awalnya saya sangat minder dan sangat kaku jika berlaku sebagai seseorang yang harus tampil di depan pangung. Pengalam tersebut salah satunya bersumber dari konflik konflik yang timbul sepaket dengan berbagai cara penyelesaian, jadi saya memiliki tambahan pengalaman dalam penyelesaian masalah jika begini maka begitu.

Diluar itu semua, terkadang orang banyak yang tertipu dengan tampang personalitas saya yang tampak "innocent" :). tapi sedikit upgrade yang saya rasakan adalah di bidang komunikasi dengan seseorang, ya minimal tidak kaku dan punya bahan ketika diajak ngobrol.

Rabu, 25 November 2015

Tulisan yang dipaksakan untuk ada

menyambung tulisan sebelumnya, ini ceritanya sore hari ba'da hujan, daripada tidur, saya buat nulis saja. seperti biasa random thought yang nggak akan habis jika diceritakan, dimana kerandoman pikiran anda berbanding lurus dengan tingkat nggedabrus anda :-) 

Tetapi terkadang terlalu banyak pikiran juga tidak bagus, karena anda akan kebingungan bagian mana yang bakal anda tuliskan.

Hmm... Oke, saya ingin membahas mengenai pekerjaan yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai hobi.

karena terlalu banyak yang ada di pikiran saya dan saya terlalu pusing untuk memilih dan memilah mana yang saya sampaikan mana yang tidak maka kita beralih topik ke... mengapa saya menulis.

bia dijawab secara mudah atau secara ruwet secara mudahnya adalah karena hobi, secara ruwetnya adalah karena banyak faktor.

Entahlah sepertinya saya terlalu memksakan untuk menulis, ya mungkin kapan2 saja, disambung.

Sayapun tidak bisa memastikan entah kapan lagi (com) saya bisa menulis, tapi yang pasti tulisan2 seperti ini tidak bisa dipaksakan, kalau dipaksakan hasilnya tambah kacau dan tidak bernilai apa apa

karena yang dipaksakan itu terkadang rasanya nggak enak.

tapi jika anda jeli sebenarnya terdapat ilmu di dalam kekacauan, jadi jangan menolak sesuatu yang anda anggap buruk karena siapa tahu anda dapat mengambil ilmu dari sesuatu yang buruk sekalipun


Linier dan Siklikal

Ini adalah sebuah kisah di sore hari tentang seseorang yang menciba merenung di sore hari karena nggak punya kerjaan,orang tersebut adalah saya sendiri, ha..ha..ha..

Nggak, jadi begini pekerjaan yang kita nggap mudah itu bisa jadi sebenarnya adalah susah (bagi orang lain).

Jadi terdapat parameter parameter yang bersifat siklikal dalam hidup, silklikal dalam arti, melihat dari berbagai sudut alias mengelilingi objek tersebut, misalnya kegiatan menulis, ibaratkan ada sebuah bola dan ada kata menulis di dalamnya.

Itulah cara pandang siklikal yang saya pahami, ada lagi pemahaman secara linier yang bersifat eksak / pasti, dimana mengandung unsur jika...maka.... / if... else..

kalau siklikal unsurnya jika...maka...'daktentu..., dan looping / berulang sampai sekian kali.

Mknya dalam sudut pandang secara siklikal terdapat berbagai macam kemungkinan
yang belum tentu benar, sedangkan kalau sudut pandang linier mengambil banyak anggapan kebenaran atau kesalahan. 

Dalam arti sempit seperti ilmu matematika dimana 2 + 2 = 4, itulah yang disebut sesuatu yang eksak.

Sekian sedikit penjelasan mengenai sudut pandang linier dan siklikal versi saya


Rabu, 18 November 2015

Jangan Remehkan Lupa

tulisan ini sebenarnya sudah lama berada di bagian draft,oleh karena itu maka diwujudkan saja menjadi tulisan, yang barangkali dapat lebih berguna daripada disimpan sendirian di brankas.

alkisah ada orang yang kerjaannya lupa, sedikit2 lupa, bahkan yang kebih ekstrim sampai mengakar dan menjadi penyakit atau yang orang biasa menyebut dengan kelainan

tapu menurut saya kalo dipikir2 lupa itu adalah anugerah, ya memang kalau mau dibilang salah ya salah tapi tidak bisa disalahkan, tapu terkadang ingatan itu muncul dengan sendirinya

banyak sikap yang diambil untuk menghindari lupa, seperti mencatatnya di buku , hp dan segala macam lainnya, lupa itu bagus dan kalau diperbaiki atau ditanggulangi juga bagus.

Dari judul diatas saya tidak mengecam dan mengutuk bahwa penyakit lupa itu berbahaya tetapi saya ingin menanggapi secara positif bahwa kehidupan itu bersifat siklikal, yang kalau orang jawa nyebutnya gak mesti dan kalau orang madura menyebut 'dak mesti.

intinya adalah mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang ditampakkan oleh tuhan dan selalu waspada akan tanda tanda dari setiap kejadian / peristiwa yang berlangsungm dengan demikian anda akan semakin tidak mudah masuk angin dari angin angin yang datang 





Selasa, 17 November 2015

Rejeki dan garis kehidupan

Entah kenapa saya diberikan salah satu nikmat oleh tuhan bahwa memang rejeki sudah diatur oleh beliau dan kita tidak usah membanding bandingkan rejeki antar orang, percayalah rejeki seseorang tidak akan pernah tertukar.

Saya juga diberikan salah satu nikmat secara materiil, beberapa waktu lalu, dalam bentuk kopi susu yang, tidak tahu kenapa rasanya sangat berbeda dibanding yang pernah saya rasakan sebelumnya, rasanya seperti meminum kopi "surga" :-) . Mungkin itu salah satu tanda bahwa saya harus sering bersyukur terhadap pemberian yang diberikan oleh tuhan

Meskipun secara kasat mata saya tidak memiliki pekerjaan yang jelas, tapi ndilalah kok ada saja yang mampir,dan akhir2 ini saya dapat suatu pemikiran maupun juga ilham bahwa sebenarnya saya ini orang IT yang setengah2 sehingga harus mendalami "skill" tertentu yang mendukung sebuah kegiatan yang semoga saja sesuai dengan kegemaran saya yang hobi ngobrol dengan orang dan mendalami masalah masalah tertentu meksipun sepertinya saya ini kurang cocok untuk bagian marketing karena saya memiliki pengalaman sangat buruk dibidang closing alias nagih duit ke orang seperti  pada saat saya kelas 3 smp dan harus nombok sedikit biaya fotokopi karena ke kurang tegaan saya untuk malak, meskipun sekarang sudah sedikit agak galak :-) 

serta skill skill teknis yang mendukung seperti pemrograman dan segala hal teknis lainnya sebenarnya dibuthkan oleh teman teman yang bergelut di bidang it , sehingga anda tidak mudah dibujuk tentang bahasa pemrograman tertentu, meskipun pada kenyataannya saya kurang bisa pemrograman minimal saya harus tahu kemana arah program tersebut berjalan, jadi ya skill2 itu ya penting, namanya saja orang "teknik".

tapi tidak tahu kenapa, tingkat halangan yang diterima oleh seseorang itu bergantung lurus dengan kemampuannya, sehingga tingkat masalah yang dihadapi oleh masing masing orang berbeda, sebagi contoh masalah yang saya hadapi saat sma ataupun saat smp dahulu, sangat jauh berbeda dengan masa sekarang, disamping juga pemahaman dan tindakan yang saya lakukan akan menjadi berbeda terhadap sebuah kasus tertentu, mskipun perbedaannya terkadang juga tidak besar besar amat

lalu terkadang, saya pribadi ketika berkumpul dan bertemu dengan teman2 sma misalnya, tidak tahu kenapa merasa berubah kembali ke kondisi saat saya sma, dimana terkdang perilaku dan tindakan bisa dibilang berubah menjadi masa remaja kembali, jadi segala kemampuan saya seakan lenyap begitu saja, nggak tahu juga saya coba mengamati dan coba menjawab fenomena yang satu ini.

terakhir, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, baik lusa, besok ataupun beberapa jam atau menit lagi, sebagai manusia, saya pribadi merasakan memang kita "tidak harus" mengkonsep dan trlalu ruwet memikirkan masa depan kita yang bisa kita lakukan hanyalah mengikuti the flow of time dimana hilirnya itu tergantung hulu, dan hulunya itu tergantung setiap kelakuan kita, sekecil apapun itu, seperti meminggirkan batu di jalan, ataupun menjambret orang, suka suka kita, dan tanggung sendiri akibatnya

Minggu, 15 November 2015

Selamat hari ayah (katanya)

Tidak terasa sudah bulan november dan sebentar lagi juga sudah berganti tahun lagi. Pada bulan ini ternyata merupakan bulan yang bisa dibilang lumayan spesial, karena pada bulan ini tepatnya sekitar 61 tahun yang lalu, ayah saya dilahirkan ke dunia ini.

Ingin sekali saya memberikan sesuatu yang bersifat materi kepada beliau, yang telah mendidik saya hingga seperti ini, ya salah satunya bisa dibilang karena didikan ayah saya yang terkadang sangat harus memilih antara kekerasan atau kelembutan, ketika memberi pelajaran kepada saya yang sangat sulit diatur dan dulu kerjaannya cuman main saja, seperti tidak kenal yang namanya rumah.

Saya tidak tahu dan tidak mau tahu tentang apa itu hari ayah dan segala macamnya, tetapi meskipun saya tidak bisa memberi sesuatu secara materi minimal saya memberi sesuatu secara rohani

Kepada ayah saya, mari dibacakan alfatihah, semoga semakin diberi hidayah oleh tuhan sehingga menjadi manusia yang lebih baik lagi yaitu sebagai hamba tuhan maupun wakil tuhan di dunia.

Meskipun tidak saya beritahu mengenai identitasnya, tetapi saya yakin tuhan maha tahu tentang hati / niat seseorang, oleh karena itu, kepadanya mari kita ucapkan alfatihah

Rabu, 14 Oktober 2015

(Oleh Oleh) Indonesia Linux Conference 2015

Indonesian Linux Conference adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh sebuah daerah yang mengajukan diri ataupun ditunjuk sebagai tuan rumah dimana acara ini diselenggarakan, saya merupakan personal yang pernah ikut terlibat di dalam salah satu dari rangkaian eksistensi daripada kegiatan itu sendiri.

Tahun ini merupakan puncak dari kegiatan ini, bukan berarti tidak ada kegiatan seperti ini kedepannya tapi, para komite memutuskan untuk mengubah acara ini yang masih belum ditentukan apa namanya apakah konferensi linux indonesia ataukah yang lain.

Saya masih teringat pada saat itu utusan dari kpli tegal "disidang" bertiga di hadapan para konstituen rapat kpli meeting yang pada akhirnya diputuskan kegiatan indonesia linux conference untuk 3 tahun sekaligus, yaitu aceh, sinjai dan tegal.

Adalah Bapak Romi Redmouse (saya nggak tahu nama aslinya), mas bimo kontaning dan para perwakilan dari tegal yang pada saat itu hadir ke kota malang yang menyelenggarakan acara ini di kota tegal dengan sukses, dan terbayarlah segala tenaga dan usaha para panitia dalam menyelenggarakan ilc 2015 ini.

Diluar dari kesuksesan menyelenggarakan acara, saya sendiri masih belajar dan terus belajar baik di dalam dunia linux dan dari luar dunia / komunitas linux itu sendiri, meskipun akhir akhir saya sedikit menjauh dari komunitas linux.

Masih belum jelas bagaimana kelanjutan dari event indonesia linux conference ini, bagaimana acara kedepan, siapa saja yang penggerak kegiatan kedepan dan berbagai hal yang saya tanyakan di dalam benak saya.

Sangat mubadzir jika kita tidak mengambil hikmah dari perjalanan selama beberapa tahun ini mulai dari diadakannya kegiatan tahunan ini serta segala proses yang berlangsung selama 12 tahun ini, Mari kita saling belajar dan saling berendah hati satu sama lain, keputusan sudah ditetapkan, aturan aturan yang baru akan dijalankan, yang bisa kita lakukan adalah sama sama saling belajar mencari kebenaran yang sejati, dibalik setiap peristiwa yang tuhan tunjukkan kepada kita ciptaannya.


Sabtu, 15 Agustus 2015

Moment Moment Wisuda Part II

Melanjutkan postingan sebelumnya tentang moment wisuda, ada perasaan perasaan yang terjadi setiap setelah moment wisuda berlangsung. terlebih ada momen ketika berpisah dengan sesama rekan yang dahulu menjalani aktifitas baik di dalam atau diluar kampus secara bersama sama.

Saya kembali ke cerita pribadi tentang perjalanan saya setelah melewati masa remaja menuju ke arah dewasa. Mungkin cerita ini sudah sering saya tulis pada tulisan tulisan yang lain, setelah menjalani ritual kegembiraan sesaat pada waktu sma (yang diceritakan pada part I), kini saya dibibimbing untuk melakukan perjalanan secara mandiri, terpisah dari kelompok kecil yang saya ikuti.

Disinilah mental dan karakter saya dibentuk, sejak bergabung dengan satu satunya universitas islam negeri di kota malang, awal pembentukan kepribadian saya adalah melalui komunitas kecil yang bernama uinbuntu yakni sebuah komunitas yang mempelajari tentang dunia IT khususnya Linux, di komunitas inilah saya bertemu dengan orang orang hebat, yang orang sekarang menyebutnya mentor di bidang organisasi komunitas di dalam kampus.

Dari komunitas tersebut mulailah perjalanan panjang saya di dunia IT sampai akhirnya saya menjalani akhir masa studi di kampus tersebut yang seakhir-akhirnya.

Perjalanan yang sangat panjang membuat saya menemukan berbagai tipe personal yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya dan pastinya sangat jarang pengalaman pengalaman seperti ini saya dapatkan jika saya mengikuti jalur yang lurus lurus saja.

Pada perjalanan tersebut saya menemukan beberapa rekan yang saya anggap turut memberikan kontribusi terhadap apa yang saya bangun pada saat masa studi dan sampai akhirnya beberapa personal tersebut dipertemukan dan dipisahkan oleh tuhan, entah sampai kapan lagi kami dapat berkumpul merumuskan dan berjuang seperti dahulu lagi, momen tersebutlah yang selalu dapat dijadikan kenangan serta introspeksi diri bahwa sebenarnya manusia adalah mahluk yang lemah yang tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain.

Dan akhir momen itupun tiba yakni pada saat yudisium, sebagai tanda berakhirnya masa studi selama beberapa tahun di kampus tempat saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya, jika bukan karena saya menjalanai takdir yang disiapkan oleh tuhan maka pengalaman tersebut bisa saja tidak saya dapatkan, karena pada awalnya saya sangat menganggap remeh tempat dimana saya mendapatkan sebuah gelar Strata I - S.Kom.

Yudisium Rabu 5 Agustus 2015

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, ya..., ditempat inilah saya menemukan berbagai macam karakter, selama masa studi saya, dan setelah saya mendapatkan pengalaman ciri khas mahasiswa di setiap kampus, saya memperoleh kesimpulan bahwa ada sebuah ciri khas yang dimiliki oleh mahasiswa di kampus ini khususnya jurusan dimana saya bernaung yaitu ciri ciri personal yang tahan banting yang jarang dimiliki oleh mahasiswa kampus lain yang ada di kota malang selama yang saya tahu, saya berani taruhan dalam hal tahan banting, karena memang kondisi pendidikan di tahun tahun yang saya alami, lebih mengutamakan materialisme daripada hakikat pendidikan itu sendiri.

Kembali ke momen wisuda, kali ini saya rasakan sedikit membebani daripada wisuda yang saya lakukan sebelumnya karena semua yang telah saya bangun sebelumnya nampak hancur seiring dengan hancurnya gelar mahasiswa yang saya miliki, tapi entahlah setiap orang memiliki jalan masing masing, setiap orang memiliki cerita masing masing, setiap kehancuran diperlukan, jika kamu ingin makan nasi maka kamu harus merelakan beras untuk hancur menjadi nasi dan seterusnya.

Tapi sisi positifnya saya memperoleh banyak pengalaman, sehingga di masa depan saya lebih siap dan lebih matang ketika menghadapi persoalan yang serupa, saya tidak tahu seperti apa jalan yang akan saya tempuh selepas kehancuran status mahasiswa saya, semua rencana seakan hancur bersamaan dengan kehancuran diri pribadi.

Sekali lagi saya katakan tidak mudah untuk hancur dikala kita sedang ada di zona nyaman, tapi memang itulah kenyataan, kehancuran bersifat seperti kematian siap tidak siap pasti semua akan menghadapinya, tinggal menata mental untuk berhadapan dengan kondisi tersebut. 

Satu hal yang saya pelajari bahwa tidak tahu itu penting, dan memang ada hal yang boleh kita tahu dan ada juga yang seharusnya kita tidak perlu tahu, ya... begitulah... seperti yang saya tulis di status pada salah satu Sosial Media, Biarlah Tuhan Ynag Mengatur Pertemuan dan Perpisahan Kita.

Jumat, 14 Agustus 2015

Moment Moment Wisuda Part I

Haduh, masa masa seperti inilah yang sebenarnya membuat hati berkecamuk, banyak perasaan yang tercampur. ok selengkapnya mari kita dengarkan cerita dari burung galileo, alkisah pada suatu masa di dalam hutan yang luas, terdapat raja hutan yang sedang termenung..., eh kok malah geje gini jadinya, okelah fokus..fokus...

Sebelumnya kita flashback dulu ke tahun 2008. Berawal ketika saya masih belum tahu apa apa tentang dunia ini, yakni pada masa sma. Sedikit cerita singkat pada waktu itu saya disibukkan dengan dengan yang namanya permainan video games baik offline games samapi dengan online games serta masih belum tahu kedepan akan menjadi apa.

Singkat kata ketika itu saya merasakan yang namanya "wisuda" yang diselenggarakan oleh SMA, tempat saya belajar yang sebenarnya saya kurang serius pada saat belajar di lembaga tersebut karena beberapa faktor yang mungkin akan saya ceritakan pada tulisan lain.

Nah pada moment wisuda tersebut saya merasakan apa yang disebut dengan berpisah dengan rekan rekan sepermainan, teman bangku sebelah dan bangku depan maupun belakang, teman nongkrong bareng, teman yang saya jerumuskan kedalam lobang permainan video games :D, juga teman teman sekelas yang pernah menguji mental saya di depan umum.

Yang paling berkesan adalah teman sepermainan, kalau istilah anak sekarang satu geng, merekalah yang dahulu saya jerumuskan dalam jalan yang sesat :D. Teringat saat kami bertemu kembali beberapa minggu yang lalu, kami membicarakan hal hal konyol yang terjadi pada masa sekolah.


Rekan Satu Gang Selama SMA (Ridho, Taufik, Nugroho, Oni, Yudha) ; Dok. 2008

Singkat cerita, setelah wisuda saya sengaja berpencar dengan teman teman ini, dan lost contact selama beberapa tahun, sampai akhirnya kami bertemu kembali pada tahun tahun belakangan ini (Sekitar Tahun 2014 & 2015), dengan sedikit perubahan fisik tetapi saya yakin banyak perubahan pemikiran yang terjadi disadari ataupun tidak, meskipun saya tidak tahu apakah mereka melihat dengan sudut pandangan sama seperti yang saya gunakan, tapi yang pasti kami tetap rukun ketika beramah tamah satu sama lain, dengan mengkondisikan beberapa kebiasaan kebiasaan lama seperti saat kami berposisi sebagai seorang pelajar.

Moment wisuda adalah suatu keadaan dimana seseorang mencari dan menemukan jalan hidupnya, seperti pada saat dilahirkan, akan tetapi mereka sudah dibekali dengan pengalaman pengalaman yang mereka jalani selama masa studi.

Akan muncul pribadi pribadi baru, dan disitu akan terlihat sebuah kesejatian dalam hidup, yakni keadaan dimana seseorang harus menjalani hidup secara mandiri.

Meskipun keadaan tersebut dapat terliminasi oleh beberapa faktor faktor, seperti faktor lingkungan, faktor tindakan kebiasaan yang dapat mempermudah seseorang untuk menemukan kesejatian yang sejati atau bahkan dapat menyulitkannya.

Gampangnya...ya... gimana ya....  ya... lanjut di part II saja lah...


Rabu, 12 Agustus 2015

Menikmati Suasana Perjalanan

Ceritanya ini hanyalah kisah singkat tentang bagaimana anda harus sesekali menikmati perjalanan yang anda lakukan. Pengalaman ini saya temukan ketika dalam suatu perjalanan malam dengan suasana yang mendukung yang entah kapan saya temui lagi suasana yang seperti itu.

Hal ini terjadi beberapa hari yang lalu ketika saya melakukan perjalanan untuk pulang ke desa dalam rangka memperingati hari jadi indonesia yang ke 70.

Awalnya seperti biasa saja, saya berkendara sengan sepeda motor tanpa membayangkan hal hal yang aneh. Namun ditengah perjalanan tiba tiba saya secara tidak sengaja menaikkan pandangan sekitar 30 derajat ke arah langit, dan seketika itu juga saya melihat sesatu yang lain daripada biasanya, sebuah pemandangan alam yang luar biasa, karena langit pada hari itu sedikit mengeluarkan bias cahaya matahari sehingga berwarna coklat kegelapan.

Seketika itu terlintas pikiran untuk menurunkan kecepatan motor yang saya pacu dan sejenak menikmati keindahn alam. Dengan tetap meninggikan pandangan saya berkendara dengan santai dan puji tuhan pemandangannya benar benar luar biasa, Seperti berada di negara lain dan jalanan yang seolah olah saya baru melewatinya, dan tidak tahu kenapa seolah olah saya seperti  memulai babak baru dalam perjalanan menuju sebuah masa depan.

Saya coba renungi apa yang baru saja saya alami, sehingga saya tarik suatu kesimpulan bahwa memang sebuah istirahat atau kondisi pause, diperlukan dalam hidup. Dengan demikian kehidupan kita yang kita jalani secara kencang perlu kita rem dengan istirahat ataupun dengan berjalan secara perlahan.

Kalau kata orang barat slow down your pace yang artinya kurangi kecepatanmu untuk menikmati hidup. Karena memang menikmati proses itu penting, maka dari itu kondisi tersebut saya beri tafsir tersendiri dengan cara istirahat sejenak dari dunia pekerjaan dikarenakan saya baru saja melewati suatu masa yng sangat melelahkan dalam dunia saya, istirahat disini berati melepas segala hal yang bersifat pekerjaan, istirahat, menganggur dan melakukan aktivitas lain selain dari pekerjaan atau mungkin bersiap siap menata ulang segala sesuatu yang akan saya kerjakan di kemudian hari agar lebih siap, saya masih belum tahu secara teknis bagaimana, ya intinya menganggur dulu lah, karena saya kira masalah pekerjaan itu urusan kecil lah jadi tidak usah bingung seperti ayam kehilangan induknya.

okelah kalau begitu selamat beristirahat dan nikmati kondisi dimana kamu sedang menganggur


Minggu, 09 Agustus 2015

Silaturahmi Dengan Teman Lama

Dari kemarin sebenarnya pingin nulis. tapi baru sempat nulis lagi sekarang, sebenarnya temanya bukan ini tapi gakpapa lah, untuk mentorehkan yang ada di otak.

Ceritanya saat lebaran, kebanyakan orang mudik kembali ke keluarga masing masing, aelain bertemu dengan keluarga disitu biasanya seseorang akan bertemu dengan rekan rekan yang menemaninya pada kehidupan ketika ia sedang beranjak remaja.

Tidak tahu kenapa yang saya rasakan adalah adanya semacam pengulangan kembali dari masa lampau, meskipun ada sedikit perubahan pada diri kita, rasanya ingin sekali diri ini kembali ke masa lalu dan memperbaiki hal hal yang kurang kurang menyenangkan bisa diceitakan.

Saya mendapati beberapa macam teman, yang pertama merupakan tetangga saya, kami lumayan dekat, dan pada saat dewasa ini, kami membahas pembicaraan pembicaraan yang serius yang mungkin tidak pernah terpikir pada waktu masih remaja, ya hal itu bisa dibilang wajar, karena perkembangan pola pikir.

Ada juga jenis teman yang tetap sama, berperilaku seperti pada saat remaja. Ini yang saya bingungkan, karena biasanya pemikiran seseorang selalu berkembang, yang saya pikirkan adalah dia / mereka, tidak membuka diri dalam menunjukkan jati dirinya, ya bisa dibilang menampilkan perilaku yang sama.

Karena pada dasarnya perilaku yang kita tunjukkan bisa bermacam macam. saya sendiri terkadang merasa bodoh di satu komunitas dan terkadang juga merasa superior di komunitas yang lain, entahlah mungkin karena terlalu banyak yang saya ikuti.

Saya tidak tahu sikap seperti apa yang harus kita tunjukkan, tapi satu hal yang pasti akan saya lakukan adalah berusaha untuk menutupi diri, sehingga jangan sampai orang tahu kalau saya sebenarnya adalah.... manusia / bangsa tertua :D

Kamis, 23 Juli 2015

Aurat Yang (Sengaja) Diumbar

Di jaman yang serba digital ini, media sosial menjadi sesuatu yang wajib untuk dimiliki oleh setiap orang terleih golongan muda yang harus mengikuti tren untuk mendapatkan informasi informasi terbaru mengenai hal hal yang dia alami sehari hari.

Di media ini terkadang banyak sekali informasi informasi yang kurang relevan, yang terkadang sangat sulit untuk difilter bagi kalangan yang menjadi aktifis di dunia maya.

Tapi masih banyak individu individu yang menjadikan dunia media sosial sebagai eksistensi dirinya, teelebih sebagai ajang mencurahkan keadaan yang sedang ia alami, baik sedih, senang atau apapun itu.

Dan terkadang ketika dia menuliskan sesuatu dia kurang cermat sehingga auratnya menjadi terbuka seluruhnya. Aurat dalam hal ini adalah sesuatu yang harus dijaga, tidak harus mengenai hal fisik seperti tubuh, tapi dalam kasus ini tindakan kita juga bisa disebut aurat, karena bagi saya pribadi aurat tak harus berupa fisik, tapi juga martabat, meskipun aurat fisik juga tidak kalah penting.

Tulisan ini hanyalah menjadi pengingat terlebih kepada diri saya pribadi, karena begitu masuk di dunia maya dan media sosial, terkadang saya juga dengan sengaja mmbuka aurat syang seharusnya saya jaga dengan baik.

Minggu, 19 Juli 2015

One Of Biggest Thing That Happens

Beberapa hari ini saya sedang diambang kebimbangan untuk mengambil keputusan mengenai apa yang akan saya lakukan selama bebereapa bulan kedepan. Kejadian ini bermula karena rasa penasaran saya untuk men coba sesuatu yang baru dan sama sekali belum pernah saya jalani, yah.. bisa dikatakan hanya 20 % - 30 % yang saya lakukan di dalam hal tersebut, itupun hanya dalam hal coba coba atau bisa saya anggap sekedar bermain main saja.

Namun saya mencoba untuk meningkatkan level saya dan alhasil saya sendiri berada di dalam kebimbangan. Tidak tahu kenapa akhir akhir ini saya mengalami semacam degradasi mental ketika seseorang kurang sepakat tetang hal hal yang saya kemukakan, mungkin ini yang dinakaman efek trauma dihajar oleh dosen penguji.

Memang dari dahulu saya senang bermain main dengan sesuatu yang penuh resiko namun saya bisa mengendalikan, dengan resiko yang lumayan tinggi yang disertai dengan modal bismilllah, alhamdulillah saya mampu menyelesaikan satu pencapaian dalam hidup, yakni pada tahun 2012 lalu saat ada amanah dalam penyelenggaraan event nasional.

Untuk tantangan yang sekarang ini kemungkinannya kurang dari 50 %, dengan modal pengetahuan hanya 30 - 40 % dari yang ada, artinya saya harus belajar lagi, ditambah dengan pendapatan dalam bentuk dana yang masih dalam ? besar, serta modal yang dikeluarkan yang mungkin bisa melebihi 100 % dari pendanaan yang saya miliki. Namun ketika saya berhasil menyelesaikan quest ini, pastinya ada perubahan yang sangat besar terhadap diri dan pemikiran kedepan jadi terdapat keraguan untuk melepas tugas ini.

Memang kali ini ada gambling luar biasa, dalam percabangan hidup saya, saya tidak tahu persoalan ini akan saya terobos atau saya hindari. Kalau kata teman teman saya ini militan, dalam kasus ini bisa dikatakan ekstra militan. Yah semoga setelah saya tuangkan dalam tulisan ini, saya dapat sedikit berpikir lagi dan mempertimbangkan keputusan yang saya buat tentunya dengan saran dan pendapat dari orang orang disekitar saya yang saya percayai. Dan di akhir tulisan semoga Tuhan tetap membimbing saya pada jalan yang benar dan diridhoi oleh-Nya Amin ya Rabbal Alamin.

Sabtu, 18 Juli 2015

Ketika Semua Tidak Berjalan Sesuai Dengan Rencana

Di dalam kehidupan sehari hari, kita sebagai manusia kadang mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan rencana atau kadang keadaan yang tidak sesuai dngan rencana. Seorang anak kecil akan merengek dan menangis jika keinginannya tidak terpenuhi. Maka orang tuanya akan berusaha sesuai metodologi dan aturan yang mereka miliki untuk berusaha melipur hati si kecil bahkan terkadang memarahinya karena mempunyai terlalu banyak keinginan.

Saat anak tersebut tumbuh menjari remaja dan kemudian dewasa maka ia akan belajar bagaimana cara cara untuk menjalani hidup dan lebih menahan diri untuk berpasrah diri terhadap keadaan yang kadang tidak sesuai dengan yang dia kehendaki.

Maka dari itu ketahuilah bahwa semua kejadian mengandung hikmah dah pelajaran yang dapat dijadikan bahan renungan mengapa hal hal yang kita inginkan tidak terlaksana sesuai dengan keinginan kita. Karena sesungguhnya Tuhan maha mengetahui segala sesuatu yang tidak engkau ketahui dan sesuatu yang kamu anggap buruk belum tentu buruk bagimu begitupun sesuatu yang kamu anggap baik belum tentu baik bagimu.

Jumat, 17 Juli 2015

Hidup Sesuai Jalan Tuhan

Jika anda percaya dengan Tuhan apapun agamanya, meskipun sedikit anda pasti mempunyai keyakinan akan adanya takdir yang telah ditentukan oleh tuhan. Dalam agama islam hal tersebut dinamakan dengan Qodo' dan Qodar, akan tetapi masyarakat indonesia terlebih orang jawa mempunyai satu kebudayaan tentang qodo' dan qodar yang disimbolkan dalam kalimat opo jare sing ngecat lombok (biarlah diatur oleh yang mengecat lombok / cabe).

Saya ingin sedikit bercerita mengenai jalan tuhan, sesuai dari hukum qodo' dan qodar yang ditetapkan oleh tuhan, seharusnya manusia jangalah mudah mengeluh atas seusatu yang terjadi baik buruk atapun jelek, sebenarnya baik dan buruk itu tidak ada, yang ada hanya penempatan pada posisinya atau tidak. Karena yang dikatakan kondisi baik menurut kita itu juga belum tentu baik untuk kita begitupun sebaliknya (vice versa).

Mengenai jalan tuhan, yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha untuk menjalani hidup sebaik yang kita bisa karena sesungguhnya tidak ada yang berkuasa atas diri seseorang pun kecuali tuhan yang maha berkuasa dan maha mengijinkan segala sesuatunya terjadi.

Masih abu abu memang mengenai jalan yang tuhan berikan, tapi percayalah tuhan tidak akan membebankan sesuatu melebihi kemampuan orang tersebut dan sesungguhnya di kemudahan datang bersamaan dengan kesulitan yang menimpa. Karena tuhan pasti bertanggung jawab atas segala ciptaannya.

Rabu, 15 Juli 2015

Kegigihan Seorang Nenek

Alkisah diceritakan ada seorang nenek yang sangat gigih dan pantang menyerah. Mungkin di masa mudanya beliau merupakan seorang pekerja keras yang ulet dan tekun. Di usianya yang tidak muda lagi (sekitar 83 tahun) beliau tetap mandiri dan tidak mau merepotkan orang lain dalam pekerjaan sehari-hari nya. Meskipun sebenarnya dia sudah menyadari bahwa kekuatan pada badannya sudah tidak seperti dulu lagi ketika dia masih muda.

Meski sudah memiliki anak anak yang bisa dikatakan sudah berusia paruh baya serta cucu cucu yang telah memasuki usia dewasa, beliau tetap tidak kuasa untuk berpangku tangan dan menyuruh anak anak nya untuk melakukan perkerjaannya, meski sebenarnya anak anak nya kadang sedikit geram atas tingkah lakunya yang kadang dia sendiri mengeluh dan merasa tidak kuat untuk mengerjakan pekerjaan sehari hari dalam mengurus rumah.

Yang tidak saya mengerti adalah mengapa di usia yang sudah tidak muda lagi beliau masih mengurusi sesuatu yang dikatakan duniawi, dan mengapa beliau tidak pasrah saja dan memberi mandat / amanat kepada anak anaknya.

Kali ini beberapa pelajaran yang dapat saya ambil adalah :
  1. Oang tua tetaplah orang tua, terkadang dia tidak menyadari bahwa usianya tak lagi muda dan dia masih menganggap anak nya sebagai anak kecil meski usianya anak sudah hampir setengah abad
  2. Orang tua (yang selama ini saya jumpai) terkadang kurang memiliki pola pemikiran yang open kepada hal hal baru, asumsi saya adalah pengalaman yang telah dia jalani sehingga mungkin dia menganggap orang lain yang lebih muda kurang berpengalaman. atau dia tidak berada pada jamannya, dimana sekarang ini teknologi dan keadaan lingkungan yang sama sekali berbeda seperti jaman dahulu tahun 60 - 70 an.
  3. Ada ungkapan ketika orang semakin tua dia akan kembali seperti masa kecil, emosi yang kurang terkontrol dan keinginan keinginan yang jika tidak dipenuhi maka seperti ada yang kurang, untuk hal ini hipotesa saya adalah adanya keterikatan dia dengan dunia sehingga dia tidak mau melepas dunia dari pikirannya.

Mungkin beberapa pengalaman yang saya alami diatas berbeda antar satu orang dan yang lain, ketika kita mengalami hal serupa yang kita lakukan hanya satu yaitu sabar, mau gimana lagi. Jadi ceritanya ini bukanlah mengenai kisah seperti kebanyakan di media sosial, tapi ini hanyalah sebuah pengalaman yang saya teliti dan mungkin saya rasakan pada satu waktu tertentu.



Jumat, 03 Juli 2015

Sepenggal Kisah Di Pertengahan Tahun 2015

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, karena saya telah menyelesaikan salah satu beban yang beberapa tahun ini mengganjal di kehidupan saya dan juga karena bertemu dan berlajar hal hal baru yang merupakan jawaban dari sekian dari ribuan soal yang selama ini saya hadapi.

Pengalaman bahan bacaan saya yang pertama, yaitu dari salah satu situs yang akhir akhir ini usernya sangat gemar menebar tulisan motivasi, dan saya belajar hal hal baru melalui situs ini. Isinya mengenai cerita tentang hal hal yang dilakukan oleh pahlawan super dan bagaimana cara agar kita bisa "minimal" mencontoh kunci kunci mengenai kepribadian dan hal lain yang bisa dipelajari.

Satu poin yang mengena di dalam benak saya adalah satu paragraf berikut  :

Menjadi superhero bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, ketiga prinsip ini tidak boleh dilanggar.
Prinsip pertama adalah "Dream Big", atau berimpian besar. Saat kita masih kanak-kanak, kita mempunyai impian yang sangat besar. Beberapa dari kita mungkin berimpian menjadi dokter, astronot, atau bahkan menjadi superhero seperti superman. Saat kita beranjak dewasa, tingkat logika berpikir kita meningkat, nalar kita berjalan, dan realita menjadi fokus utama. Beranjak dewasa membuat impian kita mengecil sampai kita membunuh impian kita sendiri.
Kita mulai dihadapkan dengan dilema, antara mengambil resiko atau bertahan di zona aman kita. Kita semakin terbiasa dengan zona aman kita, sehingga kita lupa bahwa masih ada sesuatau yang harus kita gali dan jelajahi lebih dalam lagi di dunia luar. Mari kita bahas tentang zona aman. Zona aman adalah ketika kita merasa terbiasa dengan sesuatu sehingga tidak mau keluar darinya walaupun sebenarnya zona itu sudah tidak sesuai dengan keadaan kita.
Seperti pada waktu kita masih di SMP atau di SMA. Saat kita mulai memasuki SMP, kita masih ragu-ragu untuk bersosialisasi, namun keadaan kita memaksa kita untuk berhubungan dengan orang lain walaupun itu susah. Kelas 1 SMP, kita masih membawa kebiasaan SD kita, yaitu bermain seperti anak kecil, namun kita juga menyesuaikan kebiasaan anak SMP. Kelas 2 SMP, kita menjadi anak yang sudah terbiasa dengan kehidupan SMP.
Di tingkat ini, kita menjadi nyaman tapi belum sangat nyaman, karena masih ada senior kita, yaitu kelas 3 SMP yang notabene masih menjadi raja di SMP. Kelas 3 SMP, kita menjadi rajanya SMP, seniornya senior, tingkat kesombongan memuncak, sampai kita mendengar tentang sekolah dengan tingkatan yang lebih tinggi yaitu SMA.
Selalu ada zona aman, namun kita dituntut untuk beradaptasi dengan zona lain yang lebih tinggi daripada zona aman kita. Seperti anak SMP tadi, zona aman kita akan selalu kita tinggalkan menuju zona yang lebih tinggi. Selalu ada resiko yang harus dihadapai untuk mencapai dunia baru kita. Kehilangan teman, kehilangan kebiasaan, kehilangan pangkat kita sebagai seorang senior. Sungguh bencana yang besar bagi remaja yang ingin menguasai dunia.
Namun, setelah kita mencoba dunia SMA, seperti terjadi pengulangan sejarah. Kita mencoba beradaptasi lagi, menjadi nyaman lagi dengan dunia baru kita, lalu kita menjadi seniornya senior di SMA. Dan yang paling aneh lagi, bahwa kita harus meninggalkan zona aman untuk yang kesekian kali.
Sejarah terulang dengan pasti, apabila kita sanggup untuk lebih fleksibel untuk beradaptasi, semuanya menjadi lebih mudah. Dengan resiko yang bertambah, kepintaran kita bertambah, daya tahan kita bertambah, ilmu pengetahuan kita bertambah, dan pengalaman kita bertambah.
Begitu pula dengan impian kita. Kita dulu memimpikan yang besar, ingin ini dan ingin itu. Namun setelah pencapain kita yang telah kita lakukan dengan pengorbanan, tidak malukah kita dengan diri kita yang kecil dulu?
Kita sebenarnya tidak perlu mengecilkan mimpi, kita hanya perlu untuk merasionalkan mimpi dan menyerahkan sisa ketidak-mungkinan mimpi kepada Tuhan. Mengapa selalu ada ketidak-mungkinan dalam mimpi? Karena mimpi itu memang harusnya tidak rasional, mimpi seharusnya tidak senyata kenyataan.
Siapa mengira kalau manusia bisa pergi ke bulan? Siapa sangka manusia dapat menyeberangi lautan dengan besi? Siapa sangka manusia dapat terbang? Semua itu hanyalah mimpi pada awalnya. Mimpi yang mungkin akan ditertawakan oleh orang lain.
Namun mereka yang bermimpi pergi ke bulan, tidak pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi itu. Kalau mereka menyerah, ada dua kemungkinan yang terjadi: kemungkinan pertama adalah tidak ada manusia yang lain yang akan pergi ke bulan atau ada manusia yang lain, tapi bukan dia, yang bisa pergi ke bulan.

Yang mengena bagi saya adalah mengenai zona aman ini, yah mungkin karena kegalauan mengenai masa depan yang akan saya hadapi karena saya sudah membuka pintu untuk melangkah menuju ke dunia kehidupan, dimana ilmunya anda harus mencari sendiri entah melalui organisasi, pengajian, maupun teks book atau pengalaman empirismu itu sendiri.

Kalimat zona aman memang sudah saya kenal cukup lama, namun baru tahu maksud dari frasa tersebut yang sangat sulit untuk dijelaskan jika anda tidak mengalami sendiri.

Kembali ke pengalaman empiris beberapa waktu ini mengenai phobia dengan masa depan. Saya belakangan ini sedang menikmati kembali anime ( kata orang kartun ) log horizon. Yang saya ambil adalah bagaimana ketika shiroe / tokoh utama sebagai ahli strategi yang memimpin / mengarahkan beberapa pasukan sekutu pada konfrensi meja bundarnya, pastinya ada konflik di dalamnya.

Dari salah satu cuplikan episode saya menemukan kisah ketika shiroe harus mengumpulkan uang dan harus meminta bantuan kepada seorang akuntan master alias magister / S2.

Dari situ mulai timbul bayang bayang dan kata kata seandainya. Sampai pada suatu malam saya didatangi oleh seorang teman yang sengaja atau tidak sengaja membahas sesuatu yang menjadi jawaban dari salah satu kegalauan saya tetang masa depan.

Satu status di media sosial yang pernah saya tulis adalah mengenai otak manusia yang didesain untuk memikirkan / merenungi masa lalu agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama tetapi tidak diciptakan untuk memikirkan masa depan. 

Awalnya saya pesimis tentang masa lalu, masa lalu yang saya anggap hanya kegagalan sseseorang, tapi ternyata tidak seperti itu, karena masa lalu bukan hanya dimana anda gagal, tapi bagaimana anda melakukan pencapaian terbesar anda, serta pola pola dan rencana rencana yang diberikan oleh tuhan sehingga anda dapat lebih waspada, karena masa lalu bukan hanya pesimisme tapi merupakan optimisme juga.

Karena sudah malam, dan tulisan ini sangat panjang, maka segini dulu saja, nanti kapan kapan disambung lagi.

Rabu, 01 Juli 2015

25 が来ました

25 years has passed, many experience, many event occur, many memories passes, it's so many things that can't be explained only with word. Today God granted the best gift ever, which can make a big impact later in my life, where my study in university ends wether i want it or not.

Another time in my life story, where i meet acquaintance that makes me think twice about this tiny world, where every part of this world feels so small even a thousand miles away. 

I am so glad to help some friend to solve his problem, i learn that every litlle kindess that come from the deeper heart and sincere, can make an impact in our life in the future. That every act in your life should have a match despite it's good or bad.

These year also make me realize that time to find my soulmate has arrived, and that though has been flying through in my head recently.

And finaly i can see clearly what is going to come in the future with something that i could do, i hope this is the best way that i can do with my future....  Not to mention to expressing gratitude to god that has give me precious life experience and life and everyting else during these years.

Senin, 22 Juni 2015

Sedikit Cerita Mengenai Matematika Dalam Al Quran

Terjadi lagi obrolan kecil mengenai dunia agama di sela sela waktu aktif ketika saya bekerja yaitu mengenai matematika dalam al quran. Pernahkah anda berpikir bahwa kitab yang satu ini ternyata sangat compatible jika dihitung hitung.

Salah satu kuncinya adalah angka 19 dari huruf yang didapat di dalam kata bismillahirahmanirahim, dan angka tersebut dapat dikolaborasikan dalam berbagai surah seperti jumlah surah dalam al quran berjumlah 114  surah dan jika angka 114 dibagi dengan 19 hasilnya adalah 6 yang dapat ditarik garis ke jumlah rukun iman yaitu iman kepada allah, iman kepada rasul, iman kepada malaikat, iman kepada al quran / kitab allah, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qada dan qadar.

Sementara itu dulu yang perlu saya catat hari ini, kata kuncinya adalah angka, al quran, dan 19, akhiru qolam wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakah

Rabu, 27 Mei 2015

Sepenggal Kisah Di Akhir Mei

Ada sebuah cerita dari penngalaman yang saya alami beberapa hari ini, tidak tahu kenapa, mungkin sudah jalan dari tuhan, saya dipertemukan dengan beberapa orang yang mempunyai pandangan spesial, yaitu mengenai pandangan tentang ketuhanan, dengan orang pertama kami membahas makna dibalik surah alr rahman, mengenai jumlah ayatnya yang sebanyak 78, jumlah kata which of your god you will deny, yaitu sebanyak 31 ayat dan dimulai dari ayat 13, dan kami berdiskusi mengenai otak atik dari kedua hubungan itu, salah satunya adalah kesimpulan adanya perjalanan mikro kosmos dan makro kosmos yang terjadi pada sepertiga malam yakni antara jam 1 sampai jam 3 pagi, yang merupakan waktu dimana manusia sangat nyeyak dalam tidurnya.

Adalagi hal yang kami bahas mengenai hubungan antara tubuh dan makanan yang kita makan, salah satunya adalah timbulnya sifat kebinatangan jika kita terlalu banyak mengkonsumsi bagian dari binatang tersebut, jadi semacam hukum keterkaitan, ex : kambing yang akan menimbulkan sifat susah diatur. Selain itu kami juga membahas mengenai mata batin yaitu ketika sebuah televisi dinyalakan sebenarnya benda tersebut iu mati dan ketika tv itu dimatikan sebenarnya layarnya hidup (masih bingung ini). Disamping hal yang bersifat fitrah kami juga bercerita mengenai beberapa pengalaman masa silam ketika beliau bekerja di salah satu bursa efek di indonesia yakni mengenai pengalaman berada di kota singapura, bagaimana membaca rumor rumor mengenai saham di sebuah gedung / hotel, bagaimana bertemu dengan orang sedaerah ketika makan di kafe dan bagaimana membayar tagihan ketika salah mengambil tindakan. Dan satu hal yang dapat saya petik adalah pelajaran mengenai eksta puding (ben bingung sing moco).

Pengalaman selanjutnya yaitu ketika sore hari, saya bertemu beberapa teman seperjuangan yang sedang mengalami nasib yang sama, ketika menjelang malam tidak tahu kenapa saya ingin berbuat baik dengan mengantar salah satu teman ini sampai kekost nya,niat awalnya adalah ngobrol santai sambil ngopi :), kami ngobrol mengenai pengalaman selama beberapa tahun ini, sampai akhirnya kami mengobrol tentang ke fitrah-an.

Fitrah manusia disini yaitu bahwa manusia memiliki nafsu, akal dan hati / qolbu, dimana yang terpenting adalah qolbu kita, karena tuhan tidak membutuhkan orang yang pintar, melainkan orang yang memiliki tata krama dan sopan santun yang baik seperti nabi kita rasulullah muhammad.

Satu hal lainnya yang saya ambil yaitu adanya 3 sifat yaitu sifat adam, sifat muhammad dan sifat allah,dan ketiga hal tesebut semakin menguatkan saya kepada ketauhid an saya mengenai tuhan, serta mengenai perihal saat kita bercermin dan mengetahui siapa kita sebenarnya. Selain itu saya juga merasa semakin bersyukur bahwa saya dijadikan umat nya rasulullah muhammad karena ternyata kita diajari sopan santun mengenai untuk bagaimana mengenal sifat tuhan, sebagai tata krama layaknya orang bertamu.

Alhamdulillah segala puji bagi tuhan yang maha pencipta lagi maha penyayang yang mengarahkan manusia kepada jalan yang lurus, yakni jalan yang diridhoi oleh tuhan, harap diingat jika ingin allah ridho terhadap diri kita, kita harus ridho dulu mengenai hal yang diberikan oleh allah / tuhan.

Selasa, 05 Mei 2015

judulnya kasta brahmana saja

Entah sudah beberapa kali perasaan saya mengalami sedikit ketenangan ketika melihat orang semakin dekat dengan tuhan (terlepas dari agama apa yang dia yakini kebenarannya), mungkin itu merupakan sedikit perasaan mendasar dari dalam kalbu atau mungkin dapat dikatakan sebuah sentilan dari ruh tuhan yang tertanam pada setiap diri manusia.

Seingat saya perasaan tersebut mulai muncul sejak saya berada di tingkat smp, pada wakty umur saya sekitar 13 tahun,karena pada masa tersebut saya masih sangat polos dan karena saking polosnya saya menjadi target dari preman preman sekolah pada masa itu, sampai akhurnya ada rasa hatred yang berkepanjangan yang mukin saya tulis di tulisan lain, atau mungkin juga tidak

Jadi pada dasarnya manusia adalah makhluk baina malaikah wal iblis, sehingga terdapat kemungkinan kemungkinan yang terjadi dan diijinkan oleh tuhan, kembali ke orang yang semakin dekat dengan tuhan, disini saya sebut sebagai brahmana atau orang baik atau gampangnya sufi.

Terlepas dari segala pengaruh lingkungan dari yang membentuk manusia manusia indonesia untuk memuja muja orang yang berkasta waisya atau pedagan, sayapun pernah sempat masuk kedalam perangkap untuk memuja dan mengagumi kasta waisya tetapi tuhan berkehendak lain dengan membimbi ke jalan yang lurus yaitu kemabli ke nol atau fana'

Akhir kata mungkin nanti saya mencoba sharing mengenai beberapa level kasta manusia dimana kita yang ada di negara ini sudah salah dalam meneruskan ajaran dari leluhur, ibarat orang kafir menyembah patung, patungnya saja dia jual kepada orang lain, alias sudah kafir nyembah patung saja salah, tapi terlepas dari itu semua ini saya nggak tau kenapa bisa nulis dan tulisannya lebih panjang daripada tulisan yang saya perkirakan dan saya masih belum tau mau ngasih judul apa

Minggu, 19 April 2015

Rejeki dan Penghasilan

Alkisah 2 hari yang lalu, tepatnya di sebuah kota di kota malang ?, saya pergi ke sebuah acara yang diadakan oleh organisasi yang saya ikuti semasa kuliah, dari acara tersebut saya ketemu dengan beberapa orang dan kawan, singkat kata saya sempat sharing ke beberapa rekan saya tesebut mengenai pekerjaan dan penghasilan, dia sedang mencari perkerjaan tambahan dan meminta advice dari saya, dan saya hanya menjawab no idea :).

Entah kenapa dikarenakan beberapa forum dan diskusi yang saya ikuti mengakibatkan alur alur pola pemikiran saya berubah dan kemungkinan sangat berbeda dengan orang orang mainstream, kalo saya istilahkan adalah pecah ndase / pecah kepala, dimana sesuatu hal tidak sesuai jalur dan mengakibatkan otak dan akal mengalami benturan fakta dan keyakinan terhadap sesuatu yang  selama ini diyakini benar dan sesuai jalur.

Point yang saya utarakan disini adalah pekerjaan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang masa esa apapun itu, jalannya bisa lewat pekerjaan atau hoby atau apapun, caranya adalah syukuri dan terima apa yang diberikan oleh tuhan terhadap dirimu sekarang, jangan mengeluh penghasilan yang pas pasan atau segala sesuatu tentang masa depanmu karena kamu tidak berhak menentukan masa depan, hanya tuhan yang bisa, dan kamu jangan sekali kali ngatur tuhan untuk menjadikan kamu ini dan itu. Ikutilah alur dari tuhan tentu dengan usaha semampu yang kamu bisa, ingat gusti allah mboten sare. :D

Rabu, 15 April 2015

Murid Nabi Khidir

Singkat saja nabi khidir merupakan makhluk yang diciptakan oleh tuhan secara misterius, jika kita mengambil pelajaran dari peristiwa nabi khidir dengan nabi khidir dengan nabi musa yaitu adanya pola yaitu masa kini yaitu perahu yang dilobangi, masa depan anak yang diplintir / diputar lehernya dan masa lampau yaitu rumah yang ditegakkan temboknya yang hampir roboh.

Jika kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut ternyata salah satu peristiwa dan kejadian yang perlu kita pikirkan adalah ketiga pola waktu pada peristiwa tersebut, karena hakikatnya pola tersebut sudah tertanam pada diri manusia, contohnya ketika bapak memarahi anaknya mengenai perilakunya yang nakal dan tidak sesuai keinginan maka bapak tersebut akan menggunakan pola nabi khidir tersebut yaitu masa kini, masa depan dan masa lampau. ex : kenapa kau nakal banget, mau jadi apa nanti, dulu bapakmu.....

Jadi jika jangan lupa mengenai ketiga pola diatas yaitu masa kini, masa depan dan masa lampau. Dan jangan berdebat mengenai siapa nabi khidir karena ada baiknya sesuatu hal itu tidak kita ketahui. 


Sabtu, 11 April 2015

Bekerja Tidak Sesuai Passion

Bekerja tidak sesuai passion itu rasanya seperti kita dicekokin sate ayam padahal lagi terkena penyakit darah tinggi, apalagi permintaan tersebut berlandaskan azas sukarela, kalau masih teman sih tidak masalah apalagi teman dekat, tapi ya nggak tahu lah mungkin tuhan sudah mengatur sedemikian rupa, karena yang kamu tidak suka belum tentu buruk bagimu dan yang kamu senangi belum tentu baik bagimu. Tetap jalani hidup dan selalu bersyukur, alhamdulillah.

Nb :
bagi yang tidak tahu passion, passion itu keinginan atau bidang yang kita tertarik atau dengan sukarela mengerjakannya karena pada saat kita mengerjakan pekerjaan tersebut rasanya seperti bermain main padahal sedang bekerja. (cmiiw)

Jumat, 10 April 2015

Salah satu memori masa kuliah

Jadi ceritanya saya terbangun di tengah malam, dan daripada menlanjutkan tidur saya putuskan untuk bangun, karena waktu fajar yang sudah dekat dapripada nanti kebablasan (seperti biasanya). Sambil mengngat ingat, ada satu muhasabah yang saya coba posting disini yaitu tentag perilaku buruk saya di masa kuliah (jadi bukak aib).


Kala itu saya lagi browsing foto foto lawas di facevook dan melihat lihat foto foto lawas, diantara foto tersebut saya menemukan satu foto yang unik mengenai hal teknis di dunia perkuliahan yang sebetulnya tidak teknis.

Foto diatas menunjukkan inputan data pegawai punya salah satu lembaga plat merah di negeri ini, ceritanya teman saya itu diberi amanah sebagai operator pada waktu itu (lebih jelas bisa tanya langsung kepada ybs).

Pada foto tersebut terdapat puluhan komentar dan saya tergelitik ketika membaca komentar saya sendiri.
akhirnya ketahuan siapa aktornya
Dari satu cuplikan komentar diatas saya menyadari betapa sebegitunya polah tingkah saya kala itu, yang merasa dirinya pintar padahal ilmunya hanya bagai setetes air di samudra. Teringat jaman dulu ketika saya aktif di salah satu komunitas pecinta teknologi saya pernah diingatkan oleh salah satu mentor saya (saat kuliah) mengenai perilaku saya, sungguh terlalu.

Ya pokoknya yang berlalu, ya sudah berlalu tidak bisa diulang kembali, yang penting ke depan dapat menjadi pelajaran dan khasanah keilmuan agama untuk memperbaiki perilaku agar menjadi lebih baik di mata Allah.



Minggu, 05 April 2015

Percaya Qodho dan Qadhar

Saya adalah seorang yang berakidah muslim, dan pada agama saya diperintah untuk percaya sama yang namanya Qodho dan Qadar, apakah itu ?. Saya mengambil referensi dari blog sebelah,Qodho adalah ketetapan, ketentuan atau rencana yang datang dari Tuhan sedangkan qadar adalah kejadian yang terjadi. Jadi intinya adalah segala seuatu yang akan terjadi dan yang telah terjadi datangnya dari Tuhan, dari segala sesuatu yang sebelum terjadi manusia diberi sedikit wewenang untuk menentukan qodho maupun qodarnya. Hal ini juga berhubungan dengan Lauh Mahfuzh, ya pokoknya itu lah :).

Intinya malam malam seperti (Sekitar pukul 1 malam) ini saya dapat bahan perenungan dari pengetahuan yang bersumber buku pedoman saya bahwa sesungguhnya apa yang telah dan akan kita lakukan sebearnya kita sendiri sudah tahu, yang tercatat di dalam buku besar yang bernama Lauh Mahfuzh, tapi jangan diibaratkan sebagai buku raksasa yang melayang seperti di film film, itu hanya perumpamaan karna sesunggunya saya juga tidak tahu seperti apa wujudnya.

Back to the point, saya merenung kebelakang mengenani kehidupan saya, saya sekolah dimana, kuliah dimana, tinggal dimana dan mempunyai ketertarikan bidang apa dan segala apapun ini tidak terlepas dari rencana tuhan dan saya pribadi, jadi perumpamaannya begini, S - saya, T - tuhan.

Ketika sebelum roh dimasukkan ke dalam jasad
T : wahai anak adam siapa aku
S : Engkau adalah Tuhan semesta alam

Kebanyakan ustad cerita dipotong sampai segini, guru sd - smp saya dulu juga cerita sampai ini , padahal ada terusannya

T : oke sekarang kamu akan menjadi ini..., dengan jenis kelamin ini lahir dari keluarga ini terus kamu sekarang ingin jadi apa pilih sendiri
S : saya ingin begini begini..., ingin jadi ahli teknologi, ingin sejahtera bla bla bla nanti saya ingin hidup seperti ini dll....

Disitu terjadi negoisasi dengan tuhan tentang urusan segala sesuatu di dunia ini sampai pada akhirnya roh saya dimasukkan ke dalam tubuh yang saya diami saat ini dan Allah menghapus segala memori tentang segala sesatu hal dalam negoisasi itu.

Kesimpulannya sekarang saya ingin pasrah kepada Tuhan saya Tuhan Yang Maha Esa yang Dia Menyebutnya Allah, tapi ya dengan berusaha, bukankah pasrah adalah pilihan terakhir manusia ketika dia bermesraan dengan Tuhannya, dan ketika orang tersebut pasrah maka Tuhan akan Memuaskannya dengan menuruti apa yang hambanya minta

Terakhir. karena sesunggunya dalam akidah keislaman dapat dipelajari secara kompleks maupun sederhana sesuai dengan tingkat kemampuan para pelakunya namun tingkat kemampuan ini juga dapat diupgrade, jadi ingatlah untuk apa berada di dunia ini dan dari siapa anda berasal dan akan kemana pula anda di kemudian hari,... itu...!!

Sabtu, 04 April 2015

Hidup Dari Uang Syukur

Singkatnya ada tiga gologan penghasilan yang terjadi pada kondisi saat ini, yang pertama adalah kondisi penghasilan dari bertransaksi, yang kedia adalah penghasilan dari kebutuhan yang mendesak yang terakhir adalah pengasilan dari rasa syukur

Penghasilan dari kegiatan bertransaksi adalah penghasilan dari kegiatan yang secara umum dilakukan oleh manusia seperti berdagang, membeli makanan / sembako, penjualan jasa dan berbagai sektor yang menyebabkan terjadinya aliran perekonomian, terkadang golongan pertama ini menggunakan prinsip ekonomi dari barat yaitu mencari keuntungan sebesar besarnya dengan usaha sekecil kecilnya.

Golongan yang kedua adalah penghasilan atau perputaran keuangan dari adanya kebutuhan, maka seseorang akan cenderung memasang harga tinggi untuk menjual barang yang biasanya bersifat langka dan orang membutuhkan atau sebaliknya orang menjual dengan harga rendah karena terdesak pada suatu kondisi misal istri melahirkan dll, pada golongan ini biasanya ada sedikit paksaan atau ketidak relaan pada salah satu dari pelakunya.

Golongan ketiga adalah kegiatan bertransaksi atas keikhlasan atau rasa bersyukur, biasanya para pelaku akan merasa ikhlas antar satu sama lain, dan ukuran dari kegiatan ini bukanlah materialisme atau dengan kata lain tidak harus dengan uang tapi lebih dari itu, dan dijaman sekarang sangat sulit untuk bertahan hidup dengan cara ketiga ini, tapi jika anda melakukan hal yang ketiga ini dipastikan anda mendapatkan kemuliaan di sisi Tuhan. 


Sabtu, 28 Maret 2015

Antara Pacul Pedang Dan Keris

Pacul Pedang dan Keris, apa itu ?, semuanya adalah benda yang terbuat dari besi :). Ketiganya bukan dilihat dari bentuk fisiknya tapi pemahamannya akan ketiga benda tersebut, dari sekian pencarian di mesin google per 28/3/2015 sangat jarang blog yang membahas tentang hal ini, yang ada hanyalah berita saja. Pengandaian ini hanyalah sebuah cara berfikir suapaya kita lebih mudah dalam menjalani hidup yang sudah sangat ruwet ini.

Jadi intinya Pacul atau cangkul adalah alat untuk mengolah tanah agar bisa ditanami oleh sesuatu yang akhirnya akan dijadikan makanan, karena untuk mencari makanan maka dalam hal ini cangkul melambangkan representasi dari ekonomi, jadi kalo orang sedang bertanya "lagi ngapain pak ?", lagi macul (nyangkul) di sawah",itu berarti orang tersebut lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. 

Pedang, merupakan alat yang digunakan untuk membunuh orang, biasanya untuk unjuk kekuatan atau kekuasaan jadi pedang merupakan melambangkan fungsi politik. seperti misalnya ada salah satu stasiun televisi yang "satu" itu dan yang lainnya yang saling beradu pedang dalam usaha untuk meraih dukungan melalui penyesatan para penikmatnya.

Keris merupakan benda pusaka bagi orang jawa, biasanya keris dimiliki oleh raja raja jaman dahulu, karena merupakan benda bukan senjata tajam atau tidak harus tajam, keris tidak selayaknya digunakan untuk memotong sayuran apalagi membunuh orang, karena menurut adat suku jawa hal tersebut sangat tidak pantas. Maka keris merupakan lambang kemuliaan atau pusaka.

Jika seseorang memiliki sebuah pacul, belum tentu mempunyai pedang dan keris, jika seorang kesatria atau pemilik pedang meski terkadang tidak memiliki sebuah pacul tetapi dia dengan mudah bisa mendapatkan pacul tersebut,dan seorang pemilik keris dapat dipastikan memiliki sebuah pedang dan pacul.

Jadi di dalam menjalani kehidupan anda harus tahu mana pacul pedang dan keris, untuk itu jangan selalu pergi mencangkul tapi carilah keris agar hidup anda dapat berarti. Jika keris anda dapatkan, dapat dipastikan pedang dan cangkul bisa anda miliki.

Senin, 16 Maret 2015

Semua Sudah Ada Yang Mengatur

Ceritanya pada hari sabtu saya beraktifitas di kampus, karena mengikuti salah satu acara yang diadakan oleh ukm yang saya ikuti di kampus, ketika malam hari sebelum pulang saya sempatkan untuk beribadah magdhoh di majid kampus tersebut. Ada kejadian hp saya tertinggal di masjid, setelah kembali ke masjid, ada informasi bahwa barang saya telah dijaga oleh ta'mir masjid, maka saya kembali ke rumah dengan rasa aman

Esok pagi saya mengambil hp tersebut dan melakukan aktifitas yang telah terjadwalkan sebelumnya, dan esok hari saya baru mengecek hp saya bahwa ada sesuatu yang saya kurang sepakati, yang telah terjawab oleh ta'mir masjid.

Dari peristiwa tersebut daya mengalami prnsmbahan keimanan bahwa Tuhan Allah Maha mengatur sesuatu, dan segala sesuatu tidak akan pernah luput dari kekuasaan-Nya

Sabtu, 14 Maret 2015

Kesengajaan Yang Tidak Disengaja

Terkadang kita melakukan perbuatan yang sengaja kita lakukan tapi sebenarnya kita tidak sengaja atau tidak ada niatan dalam hal itu, hal ini berlaku untuk tindakan atau tutur kata, dalam tutur kata secara pribadi hal ini sering sya lakukan, seperti kata kata yang membuat orang tersinggung meskipun awalnya kita tidak sengaja tapi tidak ada niatan hal ini kadang tidak bisa hilang tetapi ada kemungkinan untuk dimaafkan.

Kadang kita juga melakukan hal salah dalam perbuatan misal tidak sengaja usil menyapa seseorang, ternyata orangnya salah, atau mungkin juga kita menyentuh bagian tubuh seseorang yang ternyata sedang mengalami kesakitan yang sangat padahal kita tidak tahu dan tidak ada niatan

Mana yang lebih menyakitkan, ada yang menyebut perkataan yang salah, ada yng menyebut tindakan yang salah, yang mana kesemuanya belum tentu benar, siapa tahu orang yang disakiti tidak mau memaafkan atau mungkin tidak mau melupakan. Karena sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali zat yang maha pasti.

Oleh karena itu saya mohon maaf jika pernah punya tindakan yang menyakiti  baik perbuatan dan perkataan ataupun perbuatan dan perkataan, karena manusia memang tempatnya salah.


Jumat, 13 Maret 2015

Miskomunikasi Dunia Maya

Hal yang satu ini sangat sering terjadi, ya karena mungkin pikiran dan sifat orang berbeda beda membuat banyak orang salah paham, seperti di facebook terkadang saya sendiri juga mengalami hal serupa, inginnya menyampaikan a tapi diterima oleh orang sebagai b bahkan sampai z jauh dari tujuan awal.

Memang benar kata salah satu budayawan di indonesia bahwa media sosial adalah alat untuk menghilangkan jiwa sesatria dari seseorang, dimana orang sering komen tapi pas ketemu langsung dan berhadapan langsung melakukan aksi diam seolah tidak terjadi apa apa. Ada juga yang berniat baik tapi justru malah dianggap jelek oleh rekan bicaranya, jadi jangan terlalu mengandalkan dunia maya untuk berkomunikasi, menggunakan ya boleh tapi prosentasenya hanya setengah atau bahkan lebih, jangan menyebar hal yang kurang bermanfaat.

Hal ini merupakan pengingat diri saya secara pribadi, mungkin saya juga yang terlalu percaya pada dunia internet yang secara tidak langsung menghilangkan jiwa kesatria saya, tapi harap di ingat tulisan seperti ini sama sekali saya tidak berniat untuk kabur dari kenyataan jika ingin adu pemikiran monggo, tapi tidak melalui media internet.

Rabu, 11 Maret 2015

Mimpi Memang Bunga Tidur

Setiap orang pasti pernah bermimpi, mimpi layaknya kehidupan dan kegiatan kita sehari hari, ada mimpi yang baik yaitu mimpi yang menyenangkan seperti dapat hadiah, makan di restoran, serta ada yang buruk semisal mimpi , kecelakaan, dikejar hantu dan lain sebagainya.

Saya pernah membaca sebuah mimpi yang dikendalikan atau disebut lucid dream, yaitu keadaan dimana anda tersadar dalam bermimpi seperti pada kegiatan bersepeda anda mengetahui bahwa anda bermimpi dan mengendalikan mimpi anda. Disetiap kesempatan bermimpi, saya sulit untuk membedakan mana mimpi dan mana kenyataan, batasnya adalah ketika saya bangun dari tidur, mungkin karena saya orang bertipe kanan dan mempunyai imajinasi tingkat dewa :).

Mimpi adalah bunga tidur, jadi seperti apapun mimpimu nikmati saja, mungkin anda merasa agak aneh ketika ada sesuatu hal yang diluar kewajaran, namun saya lebih menganggap hal tersebut sebagai hal luar biasa yang biasa saja, sebagai contoh tiba tiba ada saudara sepupu saya yang bisa koding website padahal dia bergerak di dunia metimedia dan pertelevisian, dan beberapa hal lainnya seperti seting tempat yang berbeda padahal masih berada dalam satu area, dan keanehan lainnya yang saya menganggapnya hal wajar, ya intinya mimpi juga bisa dijadikan bahan perenungan dengan mengingat kembali mimpi yang terjadi, siapa tahu itu adalah tanda dari tuhan dalam masa depan yang anda alami.


Selasa, 10 Maret 2015

Bingung Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi

Beberapa hari yang lalu saya tidak sengaja ikut terlibat secara pasif dalam pembicaraan anak anak smk yang ingin mendaftarkan dirinya pada perguruan tinggi melalui jalur pmdk atau apalah namanya itu, yang mengharuskan siswa untuk medaftar secara awal di perguruan tinggi tertentu sesuai dengan pilihan jurusan sesuai keinginan siswa yang bersangkutan.

Ada satu point yang saya tangkap dari pembicaraan tersebut, yaitu kebingungan dalam memilih jurusan ke perguruan tinggi, mengingat dia akan mengambil beberapa pilihan jurusan yang tidak ada keterkaitannya dengan studi yang dia tekuni sekarang.

Disitu saya teringat dengan diri saya yang mengalami hal yang serupa ketika dinyatakan lulus dalam pengumuman kelulusan sma, dan alhamdulillah tuhan mengijinkan jalan studi yang saya harapkan yaitu teknik informatika meskipun pada saat itu melalui kampus yang tidak sesuai dengan keinginan saya pada awalnya, namun akhirnya saya ikhlas menerima keadaan dan menjalani masa studi saya di kampus islam tersebut sampai pada satu kesadaran bahwa tuhan selalu memberikan apa yang terbaik pada hambanya meskipun hal yang terbaik itu terkadang tidak disukai oleh orang tersebut.

Kembali ke anak smk tadi yang berdiskusi dengan gurunya rasanya saya ingin mengatakan, apapun jurusan yang kamu pilih itu terkadang tidak sesuai dengan pilihan hatimu dan jika mendapati apa yang tidak kamu inginkan itu juga merupakan pilihan untuk melanjutkan pada pilihan yang tidak kamu sukai dan bertahan atau mengambil jalan lain.

Saya teringat, ada beberapa teman saya ketika semester awal memutuskan untuk pindah jurusan bahkan ada yang sampai pindah kampus karena dia tidak dapat beradaptasi dan bertahan dengan lingkungan yang ada, jadi kemampuan beradaptasi itu juga penting.

Akhirnya saya menyimpulkan apapun jurusanmu tekunilah, dan jurusan apapun yang kamu tempuh sekarang meskipun bertentangan dengan kemauan hatimu, jalanilah, atau jika tidak kuat maka pindahlah, karena itu adalah hidupmu dan kamu memiliki sekian persen dalam mengatur hidupmu tanpa interferensi dari orang lain, serta mengambil keputusan itu adalah salah satu hakmu.