Rabu, 17 Februari 2016

Seputar makanan dan kuliner

Agak sedikit sulit jika membahas mengenai yang satu ini, karena secara praktek saya sangat berpengalaman dengan hal ini, bahkan terdapat beberapa kejadian yang kadang saya bisa katakan tidak biasa didalam perjalanan hidup yang saya alami.

Sebagai seseorang dengan status keluarga yang tergolong cukup, saya tergolong orang yang tidak memiliki kesulitan di dalam bidang konsumsi dan malah justru membuat masalah sendiri pada hal yang satu itu.

Seringkali di dalam departemen perbadokan ini, secara pribadi, saya mengalami sedikit mis-manajemen baik di masa lalu dan masa kini, yang saya coba untuk terus memperbaiki diri meskipun untuk itu membutuhkan perubahan kebiasaan yang tidak mudah untuk dilakukan.

Banyak yang menganjurkan saya untuk puasa baik itu puasa harian maupun mingguan, tapi puasa saja tidak cukup kalau itu hanya untuk memindah jam makan. Kuncinya adalah pemaknaan kembali konsep puasa, konsep puasa adalah menahan diri untuk tidak melampiaskan, yang seringkali konsep ini disalah artikan sebagai pembalasan dendam pada waktu buka puasa, dimana saya sendiri sangat sering melakukannya.

Berpindah ke konsep makanan, yaitu makanan adalah sumber kesehatan dan diperlukan sekitar 20 - 30 menit sebelum perut benar benar merasa kenyang, sehingga makan dengan kecepatan menengah - tinggi itu sangat tidak dianjurkan. Saya jadi teringat jaman pramuka dimana di salah satu acara kemah diharuskan untuk makan dengan kecepatan tinggi dan akan dihukum jika makanan tidak habis pada waktunya. Ya, itu mungkin salah satu latihan yang sukses saya terapkan di saat praktek setiap hari, dan menjadi kebiasaan sampai sekarang, ini mungkin yang perlu untuk diubah.

Saya juga pernah mendengar teori kesehatan yaitu makanlah karena lapar, tidak karena ingin, dan mengalami rasa lapar itu baik, asal jangan sampai kelaparan. Dan merupakan sesuatu yang amat sulit untuk mengendalikan nafsu dimana anda kelaparan tetapi di depan tersedia makanan yang banyak.

Tidak mudah memang melakukan semua yang sudah saya konsepkan, tetapi memang disitulah letak perjuangan manusia, yaitu untuk tetap berjuang menuju jalan yang lurus meskipun terkadang manusia sendiri yang memperosokkan diri jatuh ke lubang yang juga dia gali sendiri

1 komentar:

  1. Tahukah anda bila ada sebuah fakta yang saya temukan dari 10 orang yang sudah saya survey, 11 orang dari mereka menyetujui jika "Seseorang ingin makan, tandanya dia sudah lapar" #fakta

    sekian dari saya..
    jangan terlalu serius dibaca..
    yang penting sehat terus ya..

    regards,
    abw

    BalasHapus