Selasa, 01 Desember 2015

Pengalaman Belajar menjadi eo

Pengalaman menjadi eo alias event organizier saya pelajari secara learning by doing, alias ya jalan saja dan ya dilakoni bae lah, saya sendiri pada awalnya dan pada dasarnya tidak punya konsep mengenai apa dan bagaimana yang namanya menjadi eo.

Sebenarnya sebelum kuliah saya juga pernah sedikit mempunyai pengalaman mengenai pengadaan acara, dan waktu itu masih belum jelas harus ngapain saja. Tapi setelah kuliah dan waktu berlalu, sedikit tabir tabir mengenai dunia per eo an mulai dibuka

Ada suatu pengalaman pada masa sma dulu, yaitu penyelenggaraan pentas seni dan event yang diselenggarakan oleh teman teman osis yang mengundang salah satu grup musik yang, ya.. boleh dibilang lumayan terkenal, dengan segala persiapan dan kegupuh an sana sini. Tetapi pada waktu itu saya cuman jadi penonton, karena masih "ingusan" dan apatis di dunia pengorganisasian acara

Awal saya mulai ikut dalam dunia pengorganisasian acara adalah ketika masuk organisasi dan komunitas di era awal kuliah, sekitar tahun 2009, dari situlah akhirnya saya bisa pergi kemana mana dan kenal banyak orang tentu dengan biaya pribadi dan ya ada lah sekian persen yang dibiayai "negara", yang semakin menambah rasa hutang saya kepada negara, karena telah memakai sedikit anggaran, meskipun saya hanya sebagai pihak ketiga.

Diawali dengan mengadakan acara workshop dan seminar kecil kecilan, dalam lingkup kampus, saya memainkan beberapa macam peran, mulai dari hal kecil sampai hal besar. Serta keterlibatan dalam beberapa diskusi yang saya ikuti yang diadakan oleh beberapa komunitas, baik diskusi rutinan dan event tertentu, sampai akhirnya saya memiliki pengalaman dalam bidang penyelenggaraan event, terkhusus event formal semacam diskusi dan seminar.

Dari dalam kampus sampai luar kampus proses tersebut berjalan tanpa direncanakan, malah sesuatu yang saya rencanakan justru tidak tercapai. Seiring berjalannya waktu selama 5 - 6 tahun ini ada sekitar puluhan event yang saya hadiri mulai lokal sampai nasional serta beberapa (4 - 5) event yang saya terlibat di dalamnya, yang saya anggap worthed untuk dicatat, seperti event seminar blankonf, workshop dan camp, event indonesian linux conference serta event blogger asean, festik (festival relawan tik), hackaton, yang kesemuanya rata2 merupakan event di bidang IT, karena memang saya kuliah mengambil jurusan yang tersebut

Kesemuanya, tentunya tidak berjalan mulus mulus saja, ada juga sedikit konflik ketika berurusan dengan seseorang, semua itu tergantung bagaimana kita bersikap dan bertindak. Dari situlah secara pribadi hardware dan software saya terasa terupgrade, mulai dari cara bersikap dan cara bertindak di khalyak orang ramai, mengingat pada awalnya saya sangat minder dan sangat kaku jika berlaku sebagai seseorang yang harus tampil di depan pangung. Pengalam tersebut salah satunya bersumber dari konflik konflik yang timbul sepaket dengan berbagai cara penyelesaian, jadi saya memiliki tambahan pengalaman dalam penyelesaian masalah jika begini maka begitu.

Diluar itu semua, terkadang orang banyak yang tertipu dengan tampang personalitas saya yang tampak "innocent" :). tapi sedikit upgrade yang saya rasakan adalah di bidang komunikasi dengan seseorang, ya minimal tidak kaku dan punya bahan ketika diajak ngobrol.

2 komentar:

  1. Mungkin perlu mulai berubah biar tidak "innocent". Heheh

    BalasHapus
  2. Mungkin perlu mulai berubah biar tidak "innocent". Heheh

    BalasHapus