Rabu, 23 Maret 2016

Menemukan kenikmatan diluar kertas tukar

Selama ini kita diberi mozaik tentang kenimkatan yang berasal hanya dari sejumlah kertas berwarna. Dalam hal ini dalam kondisi sosial masyrakat terdapat kepercayaan bahwa yang memiliki harta banyak maka hidupnya akan nikmat sedangkan yang tidak punya harta hidupnya menderita. Sampai pada tingkat keuniversalan daripada pandangan tersebut, sebagaimana jika menyantap hidangan ini itu akan terasa wah, di bidang pariwisata dengan pergi ke berbagai macam lokasi dan tempat dan bebagai macam hal lainnya.

Namun saya sendiri sepertinya merasa bahwa hidup tidak seperti itu, bahwa memiliki harta banyak membawa kenikmatan itu benar, akan tetapi banyak kenikmatan lain yang tersembunyi dan saya mencoba untuk terus menggalinya sampai ke detail detail akan segala sesuatu, saya coba gali terus kenikmatan yang tersembunyi di dalamnya di dalam sebuah peristiwa yang dikata orang tidak wajar, seperti kenikmatan dalam kelaparan sampai kenikmatan dalam diputus pacar misalnya, eh tapi yang terakhir sepertinya tidak. 

Karena salah satu kehebatan dari bangsa dimana saya dilahirkan adalah menemukan kekuatan yang bersifat internal juga berasal dari mental, maka akan coba saya latih terus kedua potensi itu selama mungkin dan sebisa mungkin saya melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar