Minggu, 05 April 2015

Percaya Qodho dan Qadhar

Saya adalah seorang yang berakidah muslim, dan pada agama saya diperintah untuk percaya sama yang namanya Qodho dan Qadar, apakah itu ?. Saya mengambil referensi dari blog sebelah,Qodho adalah ketetapan, ketentuan atau rencana yang datang dari Tuhan sedangkan qadar adalah kejadian yang terjadi. Jadi intinya adalah segala seuatu yang akan terjadi dan yang telah terjadi datangnya dari Tuhan, dari segala sesuatu yang sebelum terjadi manusia diberi sedikit wewenang untuk menentukan qodho maupun qodarnya. Hal ini juga berhubungan dengan Lauh Mahfuzh, ya pokoknya itu lah :).

Intinya malam malam seperti (Sekitar pukul 1 malam) ini saya dapat bahan perenungan dari pengetahuan yang bersumber buku pedoman saya bahwa sesungguhnya apa yang telah dan akan kita lakukan sebearnya kita sendiri sudah tahu, yang tercatat di dalam buku besar yang bernama Lauh Mahfuzh, tapi jangan diibaratkan sebagai buku raksasa yang melayang seperti di film film, itu hanya perumpamaan karna sesunggunya saya juga tidak tahu seperti apa wujudnya.

Back to the point, saya merenung kebelakang mengenani kehidupan saya, saya sekolah dimana, kuliah dimana, tinggal dimana dan mempunyai ketertarikan bidang apa dan segala apapun ini tidak terlepas dari rencana tuhan dan saya pribadi, jadi perumpamaannya begini, S - saya, T - tuhan.

Ketika sebelum roh dimasukkan ke dalam jasad
T : wahai anak adam siapa aku
S : Engkau adalah Tuhan semesta alam

Kebanyakan ustad cerita dipotong sampai segini, guru sd - smp saya dulu juga cerita sampai ini , padahal ada terusannya

T : oke sekarang kamu akan menjadi ini..., dengan jenis kelamin ini lahir dari keluarga ini terus kamu sekarang ingin jadi apa pilih sendiri
S : saya ingin begini begini..., ingin jadi ahli teknologi, ingin sejahtera bla bla bla nanti saya ingin hidup seperti ini dll....

Disitu terjadi negoisasi dengan tuhan tentang urusan segala sesuatu di dunia ini sampai pada akhirnya roh saya dimasukkan ke dalam tubuh yang saya diami saat ini dan Allah menghapus segala memori tentang segala sesatu hal dalam negoisasi itu.

Kesimpulannya sekarang saya ingin pasrah kepada Tuhan saya Tuhan Yang Maha Esa yang Dia Menyebutnya Allah, tapi ya dengan berusaha, bukankah pasrah adalah pilihan terakhir manusia ketika dia bermesraan dengan Tuhannya, dan ketika orang tersebut pasrah maka Tuhan akan Memuaskannya dengan menuruti apa yang hambanya minta

Terakhir. karena sesunggunya dalam akidah keislaman dapat dipelajari secara kompleks maupun sederhana sesuai dengan tingkat kemampuan para pelakunya namun tingkat kemampuan ini juga dapat diupgrade, jadi ingatlah untuk apa berada di dunia ini dan dari siapa anda berasal dan akan kemana pula anda di kemudian hari,... itu...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar