Kamis, 21 Januari 2016

Memori Pagi Hari

Pagi ini saya mengalami sedikit suasana yang berbeda, yang simple mungkin.... ya juga bisa dianggap sesuatu yang remeh mungkin dan mungkin juga kurang begitu penting, sesuatu yang sepele, hanya sebuah pagi yang biasa dimana banyak orang lalu lalang anak anak berangkat sekolah, para orang tua mengantar mereka namun banyak yang mandiri dengan kendaraan sendiri, orang pergi ke pasar, beberapa toko mulai buka, warung bubur di depan rumah juga sudah banyak mendapatkan antrian 5 - 10 orang, tukang parkir yang sudah sejak pagi bertugas, suatu pemandangan yang biasa di hari yang biasa, aktivitas di pagi hari berjalan seperti biasanya, tapi tidak bagi saya. 

Entah kenapa pagi ini terasa sedikit aneh bagi, saya yang beberapa tahun lalu menjalani kegiatan diatas  yaitu berangkat sekolah dan lain sebagainya, kini beperan sebagai pengamat yang mengamati setiap langkah dari orang orang terebut, banyak wajah wajah baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya serta kebiasaan yang mungkin sekarang sudah mulai hilang digantikan oleh sesuatu yang dianggap kemajuan jaman, banyak suasana baru yang dulu tidak ada.

Dan saat itu juga saya menyadari banyak hal hal yang hanya bisa dikenang seperti banyaknya para pelajar yang berjalan kaki serta puluhan mobil angkutan umum yang disebut "colt" yang lalu lalang di pagi hari dan kini saya merasakan perbedaan tersebut diakhir kesimpulan yang saya peroleh adalah satu hal yaitu tidak terasa.

Tidak terasa banyak hal telah berubah meskipun perubahan itu kecil, tak terasa pula sudah sekitar 7 atau 8 tahun ini saya men skip keadaan di sekitar rumah tempat dimana saya beranjak remaja dan mungkin suasana seperti ini adalah suatu hal yang akan saya alami untuk terakhir kali nya dalam kehidupan masa ini, karena mau tidak mau suasana baru menanti di depan saya dan tentunya bukan dalam waktu yang lama.

Akhirnya semua hanya kenangan yang akan diceritakan di kemudian hari, yang pada hakikatnya adalah kesadaran mengenai diri pribadi akan nikmat yang diberikan oleh tuhan apaun bentuknya.

Ya itulah sedikit renungan atau angen-angen bahasa jawanya, di hari yang biasa jam yang biasa dan kehidupan yang biasa biasa saja, yang tidak biasa adalah saya nulis di pagi hari, dulu tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar